Dr Tifa: Dari 709 Dokumen tentang Ijazah Joko Widodo, dokumen terpenting kedua adalah SKRIPSI
Ahad, 28 Desember 2025
Faktakini.info
Twit Dr. Tifa pada hari Sabtu 27/12/2024 ini menarik. Yawdah saya posting ulang aja di sini.
Dari 709 Dokumen tentang Ijazah Joko Widodo, dokumen terpenting kedua adalah SKRIPSI.
Sudah banyak analisis digital forensik yang diberikan oleh Dua Doktor RR, Roy Suryo dan Rismon Sianipar, tidak perlu saya ulas di sini.
Yang penting untuk saya sampaikan adalah:
Ada persoalan sangat serius pada Skripsi yang diklaim milik lulusan Kehutanan UGM tahun 1985 bernama Joko Widodo.
Dan kami akan MEMBANTU POLDA Metro Jaya untuk meneliti beberapa persoalan dari Skripsi milik Joko Widodo, secara scientific, administratif, dan studi Neuroscience Perilaku.
Untuk Scientific nanti selain RR kami akan kerahkan Pakar Data Forensic kelas Dunia seperti Prof Tono Saksono dan Dr Ridho Rahmadi, dan yang lainnya.
Untuk Administratif kami akan kerahkan Doktor Bonatua Silalahi yang Pakar Administrasi Publik lulusan Eropa. Dan tentu kami akan minta Prof Sofian Effendi menjadi Saksi, semoga beliau berkenan.
Jika soal SKRIPSI ini akan sampai di Persidangan, maka saya bersama para Ahli Neuroscience Perilaku, akan mengulik sampai sedalam-dalamnya, ingatan Joko Widodo tentang bagaimana dia memproduksi Skripsi ini, bagaimana dia mendapat ide, merancang judul, membangun proposal, memilih metodologi riset yang tepat, melakukan riset di lapangan, berinteraksi dengan benda hidup dan benda mati selama proses riset dilakukan, dan yang sangat penting adalah:
Bagaimana dia berinteraksi dengan Pembimbing Skripsinya, yang di tahun 2017 dia akui bernama Ir Kasmudjo, dan di tahun 2025 dia ingkari nama Ir Kasmudjo lalu diganti dengan Prof Dr Ir Achmad Sumitro.
Bagaimana suasana Sidang Skripsi bersama Para Penguji, dan lain-lain.
Ingatan itu semua ada di Hippocampus juga Pre frontal cortex, dan keduanya akan kami uji secara sangat mendalam, sampai ke dasar otak tempat ingatan autobiografis dan fotografis itu tersimpan.
Merecall nya gampang. Kami menguasai metodenya.
Masalahnya adalah, jika gudang Hippocampus Joko Widodo ternyata tidak menyimpan satupun ingatan Autobiografik dan Fotografis tentang Skripsi, not every single pieces ingatan tentang itu.
Apa yang akan dilakukan KEPOLISIAN?

