[Video] Relawan FPI Tembus Desa Terisolir, 17 Hari Bersihkan Rumah Korban Banjir dan Longsor di Tapsel
Senin, 15 Desember 2025
Faktakini.info, Jakarta - Tak mengenal lelah, relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) Sumatera Utara bersama sayap juangnya, HILMI dan Madar LPI, terus melakukan aksi kemanusiaan pascabanjir bandang dan longsor di wilayah Tapanuli Selatan. Hingga hari ke-17, para relawan masih aktif membersihkan rumah warga, masjid, serta fasilitas umum di Desa Aek Ngadol, Kecamatan Batang Toru.
Aksi kemanusiaan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPD FPI Sumut, Ustadz Amru Fitriadi. Bersama relawan HILMI, Madar LPI, dan warga setempat, mereka membersihkan lumpur sisa banjir menggunakan peralatan, termasuk mesin semprot air bertekanan tinggi (water high pressure).
Menurut Ustadz Amru Fitriadi, hingga kini pihaknya masih menerima laporan dari masyarakat yang rumahnya membutuhkan pembersihan. Lumpur yang mengendap di dalam rumah warga terbilang cukup tebal, bahkan mencapai selutut orang dewasa.
“Sampai hari ini kami masih mendapatkan laporan dari masyarakat untuk membersihkan rumah mereka dari lumpur. Kali ini ketinggian lumpur cukup tebal, hingga selutut orang dewasa. Namun hal itu tidak menyurutkan niat kami untuk terus membantu membersihkan rumah warga di Desa Aek Ngadol, Tapanuli Selatan,” ujar Ustadz Amru Fitriadi kepada Faktakini.info, Senin (15/11/2025) malam.
Selain fokus pada pembersihan, DPD FPI Sumut bersama HILMI juga terus menerobos desa-desa yang masih terisolir dan belum tersentuh bantuan. Bantuan yang disalurkan meliputi kebutuhan pokok seperti makanan siap saji, air mineral, beras, dan kebutuhan mendesak lainnya.
Aksi kemanusiaan ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas terhadap warga terdampak bencana, sekaligus upaya meringankan beban masyarakat yang hingga kini masih berjuang memulihkan kondisi pascabanjir dan longsor.
Klik video:

