[Video] REAKSI PERSADA 212 Tanah Datar Lakukan Asesmen Dampak Bencana dan Kebutuhan Mendesak Warga
Kamis, 11 Desember 2025
Faktakini.info, Jakarta - Tim relawan REAKSI PERSADA 212 Tanah Datar kembali melaporkan perkembangan penanganan dampak bencana di wilayah Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, pada Rabu (10/12/2025).
Sebelumnya, jalan lingkar Danau Singkarak sempat ditutup akibat hujan deras berkepanjangan sejak Selasa (9/12). Pada pukul 14.00 WIB, akses kembali dibuka setelah hujan mereda dan air mulai surut.
Dalam kegiatan asesmen terbaru, tim REAKSI 212 menemukan sejumlah kebutuhan mendesak di Jorong Tangah 20, Nagari Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, antara lain:
1. Keluhan kesehatan berupa alergi kulit akibat minimnya ketersediaan air bersih.
2. Kebutuhan tenda untuk perlindungan di dapur umum saat hujan, mengingat warga kerap mengungsi karena khawatir longsor susulan.
3. Sumber air tidak layak, karena warga mengandalkan air sungai sisa banjir bandang serta pasokan air dari tangki Dinas PU yang tidak mencukupi.
4. Kerusakan sanitasi air sepanjang 400 meter dari sumber mata air utama, yang sebelumnya menggunakan pipa besi.
5. Kebutuhan logistik mendesak, seperti beras, minyak goreng, cabai, bawang, kentang, air minum kemasan, dan lainnya.
6. Kekurangan pakaian dalam untuk pria, wanita, dan anak-anak.
Setelah itu, tim melanjutkan asesmen ke Jorong Muaro Ambius, Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan. Kondisi di lokasi tersebut dilaporkan sangat memprihatinkan. Banyak rumah warga yang rusak berat, hanyut, atau hancur, serta area persawahan yang ikut terdampak.
Pendataan kebutuhan warga Muaro Ambius masih akan dilakukan hari ini, dan tim berencana melanjutkan asesmen hingga wilayah Kabupaten Solok apabila kondisi cuaca memungkinkan.
Diperkirakan masyarakat membutuhkan pipa HDPE sepanjang 400 meter untuk memulihkan akses air bersih bagi lebih dari 400 jiwa.
Demikian laporan resmi yang disampaikan oleh Aliff dari tim relawan 212 Tanah Datar.
Klik video:























