Pluralisme No !!!! Pluralitas Yes !!!! (Sayyid Idrus Ali al Habsyi. S. Fil.I)
Pluralisme No !!!!
Pluralitas Yes !!!!
(Sayyid Idrus Ali al Habsyi. S. Fil.I)
Pluralisme ialah suatu "Isme" atau kepercayaan yang mengajarkan bahwa semua agama sama dan benar, sehingga tidak boleh ada suatu penganut agama yang mengklaim bahwa agamanya saja yang benar, namun dia harus mengakui juga bahwa agama lain juga benar. Pemahaman ini sangat berbahaya karena bisa menghancurkan kebenaran absolut masing masing agama. Dan paham pluralisme tidak menghargai keberagaman antar agama, karena orang lain dipaksa untuk mengakui kebenaran agama lain, dan ini berpotensi menghancurkan konsep dasar pada masing masing agama.
Bagaimana pandangan Katolik dan Protestan terhadap pluralisme Agama. ???
Paham pluralisme agama menurut Franz Magnis, sebagaimana dikutip oleh Dr Adian Husaini di dalam bukunya "Liberalisme Islam di Indonesia" bahwa gereja katolik menolak pluralisme agama pada tahun 2000. Vatikan mengeluarkan dekrit yang dikenal dengan "Dominus Jesus" yang dimana Vatikan menolak adanya pluralisme agama, dan Vatikan ingin menguatkan bahwa Yesus Kristus adalah satu satunya pengantar jalan keselamatan dan tidak ada orang yang bisa ke Tuhan Bapa selain melalui Yesus Kristus. Menurutnya pluralisme agama sangat bahaya karena bisa melepaskan dari apa yang kita yakini
Bahkan menurut pendeta Dr. Stevrit Lumintang bahwa pluralisme agama ini sangat bahaya bagi Kristen dan menabrak ajaran Kristen yang sangat fundamental yaitu bahwa Yesus Kristus satu satunya juru selamat. Namun dalam ajaran pluralisme ini, Yesus Kristus bukan lagi satu satunya juru selamat, melainkan salah satu penyelamat. Inilah bahaya nya pluralisme agama menurut Pendeta Stevrit Lumintang.
Dari uraian ini saya penulis merasa bingung kalau ada orang Islam yang selalu menyuarakan paham pluralisme agama, padahal tadi kita lihat dari tokoh tokoh Kristen, mereka saja menolak paham pluralisme agama
Adapun Islam sangat menerima Pluralitas. Pluralitas ialah kebhinekaan, kemajemukan dan keberagaman dalam kehidupan masyarakat yang mencakup perbedaan agama, suku, ras, golongan, bahasa, budaya dan adat istiadat yang dimana perbedaan sudah menjadi sunnatulloh, yang harus kita saling menghargai. Bahkan Rasulullah SAW membuat Piagam Madinah yang isinya menghormati kebebasan beragama dan saling menghormati antar umat beragama, serta melindungi Yahudi untuk menjalankan ibadahnya masing masing. Walaupun Umat Islam mayoritas, namun Rasulullah SAW memberikan hak dan perlindungan kepada mereka. Bahkan dalam al Qur'an surat al An'am ayat 108 Allah SWT melarang kita utk menghina sembahan sembahan mereka, maksudnya ayat ini menerangkan Allah melarang kita utk menghina agama mereka.
Islam mengajarkan toleransi utk saling menghormati antar umat beragama.Islam melarang umatnya utk menghina agama orang lain. Islam melarang umatnya utk menggangu ibadah umat agama manapun. Islam melarang umatnya utk memaksa orang lain agar masuk dalam Islam.Dan Islam tidak melarang umatnya utk berbuat baik kepada umat agama lain. Islam memerintahkan umatnya utk berbuat adil pada siapapun
Namun sikap toleransi ada batasnya, yaitu tidak boleh campur adukan agama, tidak boleh ikut ikutan ibadah dgn agama lain, tidak boleh ikut ikutan merayakan hari besar agama orang lain, tidak boleh mengucapkan hari besar agama lain, karena bisa membuat fitnah aqidah bagi kita. Karena keyakinan Islam pada Allah SWT tidak sama dgn keyakinan para penganut agama lain terhadap Tuhan mereka, dan juga tata cara ibadahnya.
Ingat tujuan dari Bhineka Tunggal Ika adalah untuk hidup berdampingan antar penganut umat beragama, antar etnis, suku dan agama
Dan Bhineka Tunggal Ika itu keberagaman, bukan keseragaman. Artinya bukan untuk memaksakan orang lain supaya seragam ditengah keberagaman.
