Hamas menegaskan tidak akan setuju melucuti senjata kecuali negara Palestina yang berdaulat didirikan.
Ahad, 3 Agustus 2025
Faktakini.info, Jakarta - Hamas menegaskan tidak akan setuju melucuti senjata kecuali negara Palestina yang berdaulat didirikan.
Hamas menyatakan tidak dapat menyerahkan haknya untuk "melawan dan menggunakan senjatanya" kecuali "negara Palestina yang merdeka dan berdaulat penuh dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya" didirikan.
Pernyataan itu dikemukakan untuk menanggapi salah satu tuntutan utama Israel dalam perundingan gencatan senjata di Gaza.
Pada Jumat (01/08), Letnan Jenderal Eyal Zamir dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) memperingatkan pertempuran di Gaza tidak akan berakhir jika negosiasi untuk mengamankan pembebasan para sandera yang ditawan Hamas berakhir dengan kegagalan.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah negara Arab mendesak Hamas untuk melucuti senjata dan menyerahkan kendali atas Gaza.
Desakan itu disampaikan setelah sejumlah negara Barat—termasuk Prancis dan Kanada—mengumumkan rencana untuk mengakui negara Palestina. Kerajaan Bersatu (United Kingdom/UK) menyatakan akan mengakui negara Palestina jika Israel tidak memenuhi berbagai persyaratan pada September mendatang.