Ulama dan Warga Depok Tolak Deklarasi PWI-LS: Ormas Islam & Tokoh Ulama Nyatakan Sikap Tegas
Rabu, 23 Juli 2025
Para ulama dan tokoh menilai, deklarasi ini bukan hanya tidak berdasar secara konstitusional, tetapi juga berpotensi memecah belah ukhuwah Islamiyah. Dalam rapat tertutup yang digelar malam sebelumnya, sejumlah ormas seperti Front Persaudaraan Islam (FPI), PERSADA 212, dan PEJABAT menyatakan penolakan tegas terhadap deklarasi tersebut.
“Kami tidak akan tinggal diam saat para ulama dan habaib difitnah dan dilecehkan. Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menjaga kehormatan Islam dan para pewaris Nabi,” tegas salah satu tokoh yang hadir dalam rapat, Selasa (22/7/2025).
Imad bin Sarman beserta kelompoknya adalah pihak yang ingin memaksakan pengakuan nasab sebagai keturunan Walisongo dan Rasulullah SAW, serta iri pada kemuliaan nasab habaib sehingga gencar menyebarkan narasi yang merendahkan kedudukan para habaib. Hal ini sangat berbahaya karena bisa merusak keharmonisan antarumat dan menodai perjuangan dakwah Islam.
Dalam pernyataan sikap yang beredar luas, para tokoh dan ormas Islam menyerukan kepada umat untuk bersatu menggagalkan acara tersebut secara konstitusional dan bermartabat.
“Kami mengajak seluruh habaib, ulama, kiai, tuan guru, dan aktivis umat untuk tetap waspada dan menjaga kemurnian perjuangan Islam. Jangan beri ruang bagi kelompok yang mencoba mencemari nama besar para alim ulama,” demikian isi seruan resmi tersebut.
Rencana pelaksanaan acara di lokasi yang memiliki nilai historis dalam dunia dakwah melalui musik—yakni Soneta Group—turut dipertanyakan. Masyarakat menyayangkan jika tempat yang dikenal sebagai simbol moralitas itu digunakan untuk agenda yang ditolak luas oleh umat. Bahkan demi untuk mencari pengikut, panitia mengiming-imingi makan gratis supaya acara PWI-LS dihadiri massa.
Hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan resmi dari pihak penyelenggara maupun pengelola lokasi. Namun, penolakan terus menguat dan seruan aksi damai dalam menggagalkan deklarasi dipastikan akan terus bergema di tengah masyarakat Depok dan sekitarnya.