Soal Kasus Ijazah Jokowi Dikaitkan dengan Partai Demokrat, Wasekjen: Gila Namanya Itu, atau Lagi Mabuk

 




Rabu, 30 Juli 2025

Faktakini.info, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, mengatakan pihak yang menggiring isu partainya terlibat kisruh ijazah Presiden RI Ke-7, Joko Widodo (Jokowi), dengan istilah “partai biru” tak ubahnya seperti orang gila.

“Itu maka jika ada yang mengaitkannya (isu ijazah Jokowi) dengan Demokrat, gila namanya itu, atau lagi mabuk,” ujar Jansen dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/7/2025).

Jansen mengatakan, kasus isu ijazah palsu Jokowi telah diselidiki Mabes Polri dan tidak ada satupun kader Partai Demokrat yang dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.

Namun, beberapa hari terakhir beredar isu keterlibatan “partai biru” yang dituding mendalangi kasus ijazah Jokowi.

Warna biru tersebut kemudian diasosiasikan pada Partai Demokrat yang kebetulan punya warna biru sebagai salah satu corak identitasnya.

“Itu maka kami kaget, ketika beberapa hari ini nama partai kami dibawa-bawa dan disebut-sebut,” kata Jansen.

“Buat kami sejak awal, ini adalah urusan pribadi Pak Jokowi dengan para penuduhnya,” tambah dia.

Jansen lantas menyebut, tudingan bahwa Demokrat mendalangi kasus ijazah Jokowi justru menjadi momentum untuk konsolidasi bagi kader partai ini.

Ia menegaskan, persoalan ijazah Jokowi bukan arena peperangan dan pertandingan Partai Demokrat.

Namun, jika nama baik pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diseret, ia mengajak para kadernya untuk membela kehormatan.

“Kita wajib menjaga marwah kita dan mengambil tindakan terukur,” kata Jansen.

Munculnya isu "partai biru"

Sebelumnya, Jokowi menuding terdapat orang besar di balik isu ijazah palsu dan wacana pemakzulan putranya, Gibran Rakabuming Raka, dari kursi Wakil Presiden RI.

Jokowi mengklaim, terdapat manuver politik besar di balik kedua isu tersebut dengan backing kekuatan politik.

"Artinya memang ada orang besar, ada yang backup, ya itu saja," jelas Jokowi, tanpa menyebutkan nama.

Namun, Jokowi tidak menyebut siapa elite politik yang menghembuskan isu tersebut.

Isu keterlibatan “partai biru” kemudian muncul setelah Sekjen Peradi Bersatu sekaligus pelapor Roy Suryo dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi, Ade Darmawan, berbicara dalam wawancara bersama Kompas TV.

Ade mengaku tidak bisa mengungkap dengan jelas siapa sosok yang dimaksud Jokowi.

Ia hanya meminta publik melihat bajunya yang berwarna biru sebagai petunjuk dalang isu ijazah palsu Jokowi.

"Nah ini kalau ini kita tidak bisa langsung menuduh ya, mungkin di sini dugaan-dugaan saja. Tetapi saya tidak bisa langsung menjurus ke sana. Tetapi dengan tampilan saya, mungkin teman-teman Kompas TV dan teman-teman pemirsa dari Kompas seluruh Indonesia sudah melihat saya tampilan hari ini saya berbaju apa," kata Ade yang berbau biru, seperti dikutip dari Kompas TV pada Senin (28/7/2025) dini hari.

"Sisa men-challenge saja, mencari pemikiran sendiri, berpikir masyarakat sendiri, bahwa siapa kira-kira dalangnya. Saat ini saya berbaju apa? Nah itu mungkin salah satu clue yang bisa saya sampaikan," tuduhnya.

Sumber: Tribun Solo