Habib Rizieq: Rangkuman Seminar 'Hari Lahir Pancasila: Antara Fakta Historis dan Hegemoni Politik'
Senin, 2 Juni 2025
Faktakini.info
Membedah Hari Lahir Pancasila: Antara Fakta Historis dan Hegemoni Politik
Dalam seminar bertajuk "Hari Lahir Pancasila: Antara Fakta Historis dan Hegemoni Politik" yang diselenggarakan pada Ahad, 5 Dzulhijjah 1446 H / 1 Juni 2025 M, Habib Rizieq Shihab menyampaikan pandangannya mengenai penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila.
Kritik terhadap Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila
Habib Rizieq menyoroti bahwa penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila memiliki muatan politis yang kuat. Ia mengungkapkan bahwa tanggal tersebut merujuk pada pidato Soekarno di sidang BPUPKI, yang sebenarnya belum menjadi dasar negara yang final. Menurutnya, Pancasila yang sah sebagai dasar negara adalah yang disahkan pada 18 Agustus 1945 oleh PPKI, bukan yang dipidatokan pada 1 Juni.
Lebih lanjut, Habib Rizieq mengkritik bahwa penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila merupakan bagian dari upaya hegemoni politik untuk mengangkat kembali ideologi Soekarnoisme dan menyingkirkan peran Islam dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Menjaga Keutuhan Sejarah dan Identitas Bangsa
Perdebatan mengenai Hari Lahir Pancasila dan upaya pembelokan sejarah oleh sekte-sekte tertentu menunjukkan pentingnya menjaga keutuhan sejarah dan identitas bangsa. Masyarakat perlu kritis terhadap narasi-narasi yang berusaha mengaburkan fakta sejarah dan menghapus peran penting tokoh-tokoh Islam dalam perjuangan kemerdekaan dan penyebaran agama di Indonesia.
Klik video: