Relawan FPI Ciamis dan Warga Cijeungjing Bersihkan Puing-Puing Rumah Pasca Longsor

 



Sabtu, 10 Mei 2025

Faktakini.info, Jakarta - Hari Sabtu, 10 Mei 2025 merupakan Hari Ke-1 Relawan Laskar FPI Ciamis dan Warga membersihkan puing-puing rumah pasca longsor.

Relawan Laskar FPI Ciamis bersama DPC FPI Cijeungjing dan warga setempat bergotong-royong membersihkan puing-puing rumah yang terdampak longsor. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemulihan lingkungan dan meringankan beban warga yang terkena musibah.

Dengan peralatan manual, relawan dan warga bekerja sama mengangkat material rumah yang berserakan. Selain membersihkan area terdampak, kegiatan ini juga membantu dalam mengidentifikasi kerusakan dan menentukan prioritas pemulihan.

Kebersamaan antara relawan dan masyarakat mencerminkan semangat gotong-royong serta kepedulian terhadap sesama.

Kronologi Kejadian

Hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Kamis (8/5/2025), mengakibatkan longsor dan pergerakan tanah di Dusun Karangkamulyan, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing. Satu rumah milik Ibu Tati, yang dihuni oleh tiga keluarga, ambruk terbawa longsor dari bukit di belakangnya.

Berdasarkan pantauan tim Hilal Merah Indonesia (Hilmi) Ciamis di lokasi, kondisi rumah tersebut rata dengan tanah. Sementara itu, satu bangunan lain di dekatnya juga nyaris ambruk dan sudah tidak layak huni. Seluruh barang milik penghuni rumah tertimbun, dan lokasi kini telah diberi garis polisi karena masih terjadi pergerakan tanah.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Delapan orang penghuni rumah yang terdampak kini mengungsi sementara ke rumah kerabat terdekat. Proses evakuasi sempat tertunda karena kondisi cuaca yang membahayakan, dan pembersihan puing-puing baru bisa dilakukan pada hari ini secara gotong-royong.

"Rumah ambruk milik Ibu Tati. Longsor juga mengancam rumah milik Pak Sendi. Delapan jiwa dari tiga keluarga sementara mengungsi," ujar salah satu warga.

Saat kejadian, sebagian penghuni rumah telah berada di luar rumah. Meski Ibu Tati masih berada di dalam, ia berhasil menyelamatkan diri sebelum rumahnya ambruk sepenuhnya.