HILMI FPI Ketapang dan DDII Bagikan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Air Upas
Kamis, 15 Mei 2025
Faktakini.info, Jakarta - Hingga saat ini Front Persaudaraan Islam (FPI) dan seluruh jajarannya masih terus aktif melakukan kegiatan sosial kemanusiaan dan membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Relawan HILMI FPI Kabupaten Ketapang bersama Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kabupaten Ketapang kembali menunjukkan kepedulian terhadap sesama dengan menyalurkan bantuan bagi korban kebakaran di Desa Air Upas, Kabupaten Ketapang.
Bantuan tersebut diberikan kepada satu keluarga non-Muslim yang terdampak musibah, yakni Kak Mina dan keluarganya, yang kehilangan seluruh harta benda akibat kebakaran.
Informasi mengenai kejadian ini pertama kali diterima oleh Tim HILMI Ketapang, yang kemudian segera menghubungi Kak Mina untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
"Rumah beserta seluruh isinya ludes terbakar. Karena jarak yang jauh dan kondisi jalan yang rusak, mobil pemadam kebakaran tidak bisa mencapai lokasi. Kami hanya bisa memadamkan api dengan alat seadanya, dan tidak ada satu barang pun yang bisa diselamatkan," tutur Kak Mina melalui pesan WhatsApp kepada tim HILMI.
Menanggapi hal tersebut, Tim HILMI berkoordinasi dengan DDII untuk segera menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa pakaian layak pakai dan sejumlah uang tunai untuk memenuhi kebutuhan darurat korban, Senin (5/5/2025).
Mengingat medan yang sulit dan belum tersedianya kendaraan operasional, bantuan dikirimkan melalui jasa travel menuju Desa Air Upas.
Respons emosional disampaikan oleh Kak Mina atas bantuan tersebut. “Ya ampun, Bang… biar Tuhan yang membalas kebaikan rekan-rekan semua. Terima kasih banyak. Sampai hati, orang di sini saja belum ada yang bantu. Justru rekan-rekan HILMI dan DDII yang jauh yang peduli. Semoga Tuhan memberkati kebaikan kalian semua,” ungkapnya haru.
Ketua HILMI Ketapang menyampaikan bahwa pihaknya bersama DDII tidak memandang jarak maupun perbedaan status dalam urusan kemanusiaan.
Ia juga berharap kolaborasi antara HILMI dan DDII dapat terus berlanjut dalam aksi-aksi kemanusiaan di wilayah Ketapang. Tak lupa, ia menyampaikan pesan kepada Pemerintah Kabupaten Ketapang agar segera memperbaiki akses jalan menuju Desa Air Upas.
“Jangan sampai musibah seperti yang dialami Kak Mina terulang kembali hanya karena sulitnya akses ke daerah pelosok,” tegasnya.