Virus Cacar Monyet Bisa Sembuh Sendiri, Ini Gejala dan Tahapannya

 




Selasa, 24 Mei 2022

Faktakini.info, Jakarta - Kementerian Kesehatan RI menjelaskan penyakit cacar monyet yang kini merebak di sejumlah negara sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun memang, orang-orang dengan risiko tinggi seperti lansia dan pengidap komorbid memerlukan perhatian khusus terkait risiko paparan cacar monyet.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru bicara Kemenkes RI dr Mohammad Syahril. Menurutnya, gejala awal cacar monyet berupa demam tinggi, sakit kepala luar biasa, disertai pembengkakan kelenjar getah bening seperti di leher, ketiak, atau selangkangan yang tak umumnya ditemukan di kasus cacar lainnya.

Gejala awal tersebut biasanya berlangsung pada 6-18 hari, namun ada juga yang 21 hari. Jika gejalanya berlanjut, pasien akan menjadi pasien erupsi. Kondisi berlanjut inilah yang paling mudah menular.

"Ini (erupsi) paling infeksius atau paling menular, itu timbul ruam-ruam atau lesi, cacar begitulah di kulit terutama di muka. Dimulai dari muka, kemudian menyebar ke badan, dan juga ke tangan. Ini yang menjadi ciri khas cacar ini dan ini sangat infeksius. Diperlukan sampai tiga minggu," terang dr Syahril dalam konferensi pers virtual 'Kasus Hepatitis Akut dan Cacar Monyet di Indonesia', Selasa (24/5/2022).

Bisa Sembuh dengan Sendirinya

Lebih lanjut dr Syahril menjelaskan, kondisi tersebut sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, kelompok rentan seperti lansia dan pengidap komorbid tetap memerlukan perhatian khusus dari risiko paparan virus cacar monyet.

"Ini bisa sembuh sendiri dengan ditandai rontoknya ruam-ruam tadi lesi-lesi tadi dan sebagian menimbulkan bekas seperti bopeng, tapi tadi sembuh sendiri," beber sr Syahril .

"Tetapi walaupun sembuh sendiri, perlu kehati-hatian bagi orang dengan risiko tinggi. Contohnya usia lanjut, kemudian dengan komorbid," pungkasnya.

Sumber: detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel