Laporan Kemanusiaan HILMI-FPI: Penanganan Banjir Bandang Aceh (Desember 2025)

 


Senin, 29 Desember 2025

Faktakini.info

Laporan Kemanusiaan HILMI-FPI: Penanganan Banjir Bandang Aceh (Desember 2025)


Respons kemanusiaan oleh HILMI-FPI difokuskan pada pemulihan pasca-banjir bandang di Provinsi Aceh, khususnya di wilayah Aceh Tamiang dan Aceh Timur. 


Musibah yang dipicu hujan ekstrem dan luapan Sungai Tamiang ini telah melumpuhkan fasilitas umum serta merusak ribuan rumah warga.


1. Distribusi Logistik Darurat


Tim relawan telah menyalurkan bantuan kebutuhan pokok untuk memastikan ketahanan pangan keluarga terdampak dan santri di pesantren.


Total Bantuan: 6.788 Paket Logistik.


Isi Paket: Beras, mi instan, minyak goreng, telur, ikan asin, dan barang esensial lainnya.


Lokasi


: Kampung Paya Awe (178 paket), Kampung Pahlawan (260 paket), Desa Bandar Mahligai (480 paket), Desa Sunting (600 paket), Posko Desa Perupok (565 paket), serta Pesantren Bustanul Karamah dan Jamilul Huda.


2. Program Penyaluran Air Bersih


Guna mengatasi krisis air layak konsumsi, dilakukan pendistribusian air bersih secara gratis di 47 lokasi strategis.


Wilayah Aceh Timur (9 Lokasi): 


Mencakup Desa Matang Santeut, Dayah Bustanul Huda (Kec. Julok), dan Dayah Bayanuddin (Kec. Serba Ulim).


Wilayah Aceh Tamiang (38 Lokasi):


 Mencakup Desa Bandar Mahligai, Desa Durian (Kec. Rantau), Masjid Taqwa Muhammadiyah Sriwijaya, serta berbagai titik posko pengungsian.


3. Pembersihan Fasilitas Umum


Aksi pembersihan dilakukan secara intensif untuk memulihkan akses layanan publik, pendidikan, dan ibadah.


Fasilitas Pendidikan (10 lokasi): 


Dayah Nurul Islam, Dayah Tanwirul Qulub, Dayah Babussalam, Dayah Asyrafil Muridin, dan Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi.


Fasilitas Kesehatan (2 lokasi): 


RSUD Aceh Tamiang dan Puskesmas Peusangan Siblah Krueng.


Fasilitas Ibadah:


 Masjid Salman Al-Farisi, Masjid Al-Muttaqin, Masjid Tualang Cut, serta berbagai masjid dan mushalla di pemukiman warga.