[Video] HILMI FPI Sulteng dkk Bangun Rumah untuk Warga Desa Sienjo Parigi Moutong

 



Sabtu, 15 November 2025

Faktakini.info, Jakarta - Front Persaudaraan Islam, melalui sayap juangnya HILMI Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Relawan Pemulung Amal dan Sahabat Masjid bangunkan rumah harapan Pak Aiman dari dinding kropos menjadi tempat berteduh penuh doa.

HILMI -Hujan baru saja reda di Desa Sienjo Parigi Moutong. Sisa air menetes dari atap seng baru yang masih berkilat, menyentuh tanah lembut di depan sebuah rumah kecil yang berdiri di tengah kebun pisang. Di ambang pintu, seorang lelaki tua memandang langit sore dengan mata berkaca-kaca.

"Dulu kalau hujan begini, saya dan anak-anak hanya bisa duduk di pojokan, beralaskan plastik bekas," katanya lirih. Namanya Pak Aiman, 62 tahun. Hari itu, untuk pertama kalinya setelah dua puluh tahun, ia bisa menikmati hujan tanpa takut kebocoran.

Selama dua dekade, Pak Aiman hidup di rumah reot berdinding papan kropos dan beratap daun sagu. Sejak istrinya meninggal sepuluh tahun lalu, ia berjuang sendirian melawan penyakit TBC yang menggerogoti tubuhnya.

Nafkah untuk anak-anaknya datang dari kerja serabutan, upah harian tak menentu, kadang hanya empat ratus ribu rupiah sebulan. Tapi doa mereka tak pernah padam.

Doa itu akhirnya sampai ke langit lalu turun dalam bentuk kasih sayang dari tangan-tangan yang peduli.

Melalui unggahan di media sosial, kisah hidup Pak Aiman menarik perhatian DPD HILMI FPI Sulawesi Tengah, yang segera bergerak bersama Relawan Pemulung Amal dan Sahabat Masjid.

Mereka datang ke Desa Sienjo bukan sekadar membawa bahan bangunan, tetapi membawa tekad untuk memulihkan martabat seorang ayah yang lama menanggung derita.

Selama 18 hari, para relawan bekerja tanpa pamrih. Ada yang menggali pondasi, ada yang menebang kayu, ada yang bermalam di masjid agar pekerjaan tak berhenti. Tak ada upah, hanya semangat yang tumbuh dari iman dan rasa kemanusiaan.

Hingga pada 12 November 2025, rumah itu berdiri tegak sederhana, tapi penuh berkah. Saat kunci diserahkan, air mata Pak Aiman jatuh tanpa bisa ditahan. "Alhamdulillah... terima kasih HILMI FPI, Pemulung Amal, dan Sahabat Masjid. Semoga Allah membalas semua kebaikan ini," ucapnya pelan.

Melalui sambungan telepon, Habib Umar Al-Habsyi, Imam Daerah HILMI FPI Sulteng, menyampaikan rasa syukurnya: "Semoga rumah ini menjadi tempat tinggal yang tenang bagi Pak Aiman dan anak-anaknya. Kami berdoa agar para relawan selalu diberi kesehatan dan istiqamah dalam menjalankan tugas kemanusiaan."

Sejak 2020, HILMI FPI Sulteng bersama Relawan Pemulung Amal telah membangun puluhan rumah layak huni bagi warga miskin, janda tua, dan korban bencana di berbagai daerah Sulawesi. Namun kisah Pak Aiman menjadi pengingat yang paling lembut bahwa di tengah kerasnya hidup, selalu ada tangan yang mau mengulurkan kasih.

Di bawah langit senja Desa Sienjo, rumah baru itu berdiri bukan sekadar bangunan. la menjadi simbol bahwa ketulusan masih nyata, dan kemanusiaan masih berdenyut di hati mereka yang mau peduli.

Klik video: