Damai Lubis: Tanda-tanda Gibran mulus menjadi Presiden RI dan rintangannya serta faktor takdir

 



Sabtu, 15 November 2025

Faktakini.info

Tanda-tanda Gibran mulus menjadi Presiden RI dan rintangannya serta faktor takdir

Damai Hari Lubis

Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)

Faktor utama yang sulit ditampik yang memudahkan Gibran menapakan kakinya di tangga tertinggi istana dan meletakan pantatnya di kursi presiden RI karena saat ini, ia sudah pada posisi RI-2. 

Selain tercatat dalam beberapa bulan terakhir Gibran Rakabumi Raka telah menunjukkan diskursus politik yang nice (friendly) terhadap beberapa tokoh politik seperti Mahfud MD dan kedepan bakal bertambah intensitasnya bersama 9 orang "hopeng bapaknya" yang menjadi energi modal kuat Gibran untuk menambah performa politiknya, tepatnya 10 anggota reformasi di tubuh Polri vide Keppres No. 122/P- 2025 tentang Pengangkatan Keanggotaan Komisi Percepatan Reformasi Polri tertanggal 7 November 2025.

Selain dan selebihnya beberapa faktor yang mendukung Gibran menjadi Presiden adalah:

1. Pengalaman Politik Gibran pernah menjabat Wali Kota Surakarta dan Wakil Presiden Indonesia, sehingga memiliki pengalaman politik yang cukup;

2. Deklarasi dukungan dari beberapa partai politik sudah dimulai kepada Gibran sebagai calon Presiden.

3. Kinerjanya sebagai Wakil Presiden banyak publik yang "seolah" ia memiliki potensi untuk menjadi Presiden;

4. Gibran dengan faktor sosok Jokowi lover merupakan riil basis yang yang terbukti serius, tidak "omon omon" .

Namun, perlu diingat bahwa proses politik di Indonesia bahkan dibelahan negara negara yang masih beratapkan langit (dunia intenasional) sangat dinamis dan banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemilihan Presiden. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi Gibran adalah:

1. Sosok Gibran yang dituduh terkait kasus ijazah palsu dan nepotisme (inkonstitusional) bersama pamannya Anwar Usman (kontroversial);

2. Andai Gibran bertemu rival kompetitor yang ideal yang fresh and healthty (segar dan sehat), dalam makna politis *TANGGUH SERTA BERANI mengimplementasikan suara jernih para pendukungnya, yang klasifikasi personalnya tentu bukan orang yang pernah menjadi capres pada pemilu pilpres yang pernah ada atau sosok problematis (negatif) dari sisi perlawanan nyata;*

Oleh karena akibat politik yang dinamis, kondisi kedepan tetap bakal relatif, bisa jadi peta 'karakter' penolakan terhadap kepemimpinan Gibran tendensius mencapai puncak kesadaran tinggi namun tetap dalam koridor yang bersandarkan rasa nasionalisme yang dibalut dengan filsafat spiritual dan ajaran agama. Maka tentu saja kembali absolut segalanya Tuhan jua lah pemutus dari multi konsep kehendak atau cita cita manusia di negeri ini perihal hasil pilpres dan siapa yang menjadi Presiden RI 2029-2034.