Antara Matutina-Tanah dirampas Lippo adalah dosa politik Jusuf Kalla
Ahad, 9 November 2025
Faktakini.info
Antara Matutina-Tanah dirampas Lippo adalah dosa politik Jusuf Kalla
Damai Hari Lubis
Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)
Selain _Lippo bagian dari kelompok oligarki "keturunan" sedang tes water para pengusaha besar pribumi melalui Jusuf Kalla_ juga berkemungkinan wujud proses pembelajaran kepada bekas tangan terdekat Jokowi 2014-2019 dan sebagai peringatan keras bagi pihak lainnya, bahwa "mereka dan Jokowi masih perkasa, sehingga tangan panjangnya bisa berbuat dan menyentuh siapa saja?"
Sebelumnya JK hanya diganggu oleh Matutina, karena JK merasa tersakiti lalu melapor, Matutina berkelit, dan nyata JK hingga kini "belum mampu menangkapnya."
Bagaimana dengan rakyat jelata yang bicara benar, namun dirasa menghinakan Jokowi lalu dipenjara, hal peristiwa hukum saat JK mewakili Jokowi selaku Presiden. Pertanyaannya, apa upaya JK ?
Maka bisa jadi Matutina dan Lippo sosok Karma politik terhadap JK.
Hal JK biar lah dia selaku konglomerat yang mengurus hartanya sendiri. Karena dia sedang terkena karma politik sebagai wakil presiden dari eks presiden terjujur sedunia atau *_tangan kanan 5 tahun terdekat dan setia Jokowi._* selain tanahnya masih ribuan hektar atau bisa jadi puluhan ribu hektar di seantero nusantara, maka apalah artinya jika hanya tidak sampai 17 hektar are ?
Dia hanya terusik sedikit hartanya dibanding rakyat bangsa ini yang di rampok oleh para saudagar, tidak sekedar harta benda, ilustrasi ini ada di Rempang, namun juga fisik bahkan HAM.
Perihal hal ilustrasi Rempang ini ada di lain tempat.
Lalu apa upaya JK mencegah para aktivis dan ulama yang dikriminalisasi pada masa kepemimpinannya dan pasca kepemimpinannya sebagai seorang tokoh negarawan? Sebagai bentuk penyesalan mendampingi setia Jokowi selama 5 tahun.
Namun tetap sebagai bahan komparasi, banyak benarnya apa '"intisari yang dikatakan JK", bahwa terhadap dirinya yang kaya raya (konglomerat), bekas menteri dan 2 kali wakil presiden saja, nyata teman teman Jokowi berani 'menghinanya', apalagi terhadap rakyat kecil. Jadi JK 'curhat' sambil mengajak rakyat bangsa ini hati-hati dan ikut merasakan karma politik dan ekonomi yng ia terima dan rasakan, setelah dia pribadi menikmati ketidakhati-hatiannya.
