[Video] Makam Keluarga Habaib di Winongan Dirusak PWI-LS, Ribuan Umat Islam Geruduk Polsek
Kamis, 2 Oktober 2025
Faktakini.info, Jakarta - Aksi perusakan makam keluarga habaib di Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, memicu kemarahan umat Islam. Rabu (1/10/2025) siang, ribuan warga bersama para ulama dan habaib, termasuk Habib Abubakar Assegaf, mendatangi Polsek Winongan untuk mendesak aparat segera menangkap para pelaku.
Peristiwa perusakan diketahui terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Makam-makam yang dirusak di antaranya makam Habib Abdul Kadir bin Umar al Hadar, Habib Abdul Kadir bin Hasyim bin Muhammad bin Umar al Hadar, Syarifah Khotijah binti Achmad al Habsyi, Habib Mustofa bin Abdullah al Hadar, serta sejumlah makam keluarga habaib lainnya.
Cara-cara perusakan makam ini seperti cara-cara PKI pada era sebelum tahun 1965 lalu karena PKI sangat membenci Ulama, Habaib dan orang-orang soleh.
Pelapor bernama Sayyid Hasan Fahmi (29), warga Desa Bandaran, Kecamatan Winongan, menyampaikan laporan resmi ke Polsek Winongan pada sore harinya dengan nomor registrasi STPL/13/X/2025/Polsek Winongan. Ia mengaku kaget melihat kondisi makam keluarganya sudah dalam keadaan rusak parah setelah berziarah. Kerugian diperkirakan mencapai Rp 80 juta.
“Setelah ziarah, saya mendapati kondisi makam keluarga sudah rusak parah. Karena itu saya melaporkannya ke pihak kepolisian,” ujar Fahmi dalam laporannya.
Aparat Polsek Winongan memastikan kasus tersebut tengah ditangani serius. Perkara ini disangkakan dengan pasal 179 jo 170 KUHP tentang pengrusakan.
Menurut keterangan warga, aksi vandalisme tersebut diduga dilakukan oleh sekelompok orang yang diketuai Cak UD dkk, yang disebut berafiliasi dengan kelompok PWI-LS. Kelompok ini anak buah Imaduddin bin Sarmana bin Arsa, seorang pria asal Banten yang memiliki ambisi untuk diakui sebagai keturunan Walisongo dan Nabi Muhammad SAW.
Namun klaim nasab Imad tidak mendapat pengakuan dari Rabithah Alawiyah dan seluruh naqobah asyraf resmi di dunia. Karena sudah fix terkonfirmasi ayah kandung Imad adalah Sarmana bin Arsa, bukan cucu Sultan Hasanuddin Banten dan Walisongo.
Imad dan kelompoknya iri dan dendam pada kemuliaan nasab Habaib dzurriyah Rasulullah SAW dan gencar memfitnahnya.
Masyarakat menilai aksi perusakan makam ini dilatarbelakangi rasa iri terhadap kemuliaan nasab habaib. Mereka berharap kepolisian segera bertindak tegas agar insiden serupa tidak kembali terulang dan kawasan pemakaman tetap terjaga kesuciannya.
Pihak Polsek Winongan menyatakan akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.
Klik video: