FPI, GNPF-U dan PERSADA 212 Tolak Kehadiran Tim Senam Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Indonesia

 



Rabu, 8 Oktober 2025

Faktakini.info, Jakarta - Tiga organisasi besar yaitu Front Persaudaraan Islam (FPI), GNPF Ulama (GNPF-U), dan Persaudaraan Alumni 212 (PERSADA 212) menyatakan sikap tegas menolak kehadiran tim senam artistik Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang akan digelar di Indonesia pada 19–25 Oktober 2025.

Dalam pernyataan resmi bernomor 04/TPS/X/2025 bertajuk “Menolak Keras Kehadiran Tim Senam Artistik Israel Dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Indonesia”, ketiga organisasi tersebut menegaskan bahwa penolakan ini bukan semata urusan olahraga, melainkan bentuk solidaritas kemanusiaan terhadap rakyat Palestina yang menjadi korban genosida dan agresi Zionis Israel.

Mereka menilai Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia tidak pantas memberikan ruang atau izin bagi kehadiran simbol-simbol Israel di tanah air. Kehadiran bendera Israel di bumi Indonesia dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Dalam poin pernyataan yang ditandatangani oleh Habib Muhammad Alattas (Ketua Umum FPI), Ustadz Yusuf M Martak (Ketua Umum GNPF-U), dan KH. Ahmad Shobri Lubis (Ketua Umum PERSADA 212), mereka menuntut pemerintah agar segera membatalkan partisipasi tim Israel dan tidak menerbitkan visa bagi seluruh delegasi Israel.

Selain itu, mereka menilai kehadiran atlet Israel merupakan bagian dari strategi normalisasi hubungan dengan Israel yang harus diwaspadai. Pemerintah Indonesia diminta tidak terjebak dalam jebakan politik Zionis dan tetap teguh pada komitmen konstitusional untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

Mereka juga menilai bahwa kehadiran Israel di ajang olahraga internasional merupakan upaya mengalihkan perhatian dunia dari kejahatan genosida terhadap rakyat Palestina. FPI, GNPF-U, dan PERSADA 212 menyerukan seluruh elemen bangsa untuk bersatu menolak kehadiran Israel dan terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional.

Pernyataan ini ditutup dengan seruan kuat: “INDONESIA BELA PALESTINA! TOLAK ISRAEL DI BUMI INDONESIA! LAWAN GENOSIDA, TEGAKKAN KEADILAN!”

Pernyataan ini dikeluarkan di Jakarta pada 8 Oktober 2025 bertepatan dengan 15 Rabiul Akhir 1447 H.

---

TRANSKRIP TEKS LENGKAP

FPI - GNPF U - PERSADA 212


PERNYATAAN SIKAP

MENOLAK KERAS KEHADIRAN TIM SENAM ARTISTIK ISRAEL DALAM KEJUARAAN DUNIA SENAM ARTISTIK 2025 DI INDONESIA

Nomor: 04/TPS/X/2025


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ


Kepada Yth:


Presiden Republik Indonesia


Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia


Menteri Luar Negeri Republik Indonesia


Komite Olimpiade Indonesia (KOI)


Persatuan Senam Indonesia (Persani)


Segenap Komponen Bangsa Indonesia



Kami TRI PILAR yang terdiri dari Front Persaudaraan Islam (FPI), GNPF Ulama (GNPF-U), dan Persaudaraan Alumni 212 (PERSADA 212) berkomitmen pada keadilan dan kemanusiaan, menyatakan sikap tegas kami terkait rencana kehadiran tim senam artistik Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Indonesia pada 19–25 Oktober 2025. Kami mengingatkan bahwa komitmen Indonesia terhadap Palestina adalah amanat konstitusi yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu menolak penjajahan di atas dunia. Sikap tegas ini harus dijaga tanpa kompromi!

1. Penolakan secara TEGAS kehadiran tim senam artistik Israel di Indonesia bukan semata-mata masalah olahraga, tetapi MUTLAK merupakan bentuk solidaritas kemanusiaan terhadap rakyat dan pejuang Palestina yang menjadi korban genosida dan agresi pendudukan ilegal oleh rezim Zionis Israel.

2. Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia TIDAK LAYAK memberikan panggung maupun membiarkan berkibarnya bendera Israel yang sedang melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

3. Membiarkan berkibarnya bendera Israel di bumi Indonesia adalah bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan kemerdekaan dan penderitaan jutaan rakyat Palestina.

4. Kami menuntut Pemerintah Indonesia SEGERA MEMBATALKAN keikutsertaan tim Israel dan sekaligus tidak AKAN MENERBITKAN VISA bagi delegasi Israel.

5. Komitmen Indonesia terhadap Palestina adalah komitmen konstitusional yang tidak boleh diabaikan. Sejak era Bung Karno hingga kini, Indonesia konsisten menolak normalisasi dengan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.

6. Kehadiran atlet Israel adalah bagian dari strategi halus normalisasi hubungan dengan Israel melalui jalur olahraga yang berpotensi membuka jalan diplomatik.

7. Dengan alasan apapun PEMERINTAH INDONESIA TIDAK BOLEH TERPERANGKAP dalam jebakan politik Zionis.

8. Kami juga menolak dengan tegas apabila pemerintah Indonesia terjebak dalam forum internasional yang melibatkan hubungan dengan delegasi Israel. Indonesia harus tegas mendukung kemerdekaan Palestina secara konsisten.

9. Kehadiran atlet Israel akan mencoreng citra Indonesia di mata dunia Islam dan komunitas internasional yang menjunjung keadilan. Indonesia akan dicap sebagai negara yang berpihak pada penjajah dan pelanggar HAM berat. Dalam konteks solidaritas global terhadap Palestina (termasuk gerakan BDS—Boycott, Divestment, and Sanctions), membiarkan Israel bertanding di Indonesia adalah langkah mundur yang memalukan serta merusak kepercayaan dunia terhadap integritas moral bangsa Indonesia.

10. Kehadiran Israel dalam ajang olahraga internasional adalah upaya sistematis untuk mengalihkan perhatian dunia dari kejahatan genosida terhadap rakyat Palestina. Memberikan panggung kepada Israel berarti memberikan legitimasi terhadap kejahatan kemanusiaan. Indonesia harus menjadi garda terdepan menolak segala bentuk normalisasi dengan penjajah tersebut.

11. Kami menyerukan kepada seluruh elemen bangsa—ulama, cendekiawan, tokoh masyarakat, mahasiswa, organisasi masyarakat sipil, akademisi, serta seluruh rakyat Indonesia—untuk BERSATU PADU menolak kehadiran Israel di Indonesia.

Palestina adalah perjuangan kemanusiaan universal dan menolak Israel adalah kewajiban moral setiap bangsa yang menjunjung kemanusiaan.

INDONESIA BELA PALESTINA!

TOLAK ISRAEL DI BUMI INDONESIA!

LAWAN GENOSIDA, TEGAKKAN KEADILAN!

نَصْرٌ مِنَ اللهِ وَفَتْحٌ قَرِيْبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ

Jakarta, 08 Oktober 2025 M / 15 Rabiul Akhir 1447 H

Habib Muhammad Alattas

Ketua Umum FPI


Ust. Yusuf M Martak

Ketua Umum GNPF-U


KH. Ahmad Shobri Lubis

Ketua Umum PERSADA 212