Audiensi dengan Bupati dan Forkopimda, Ini Tuntutan FPI dan Aktivis Islam Kuningan soal LGBT, Miras, dan Narkoba

 


Selasa, 2 September 2025

Faktakini.info, Jakarta - Senin , 1 September 2025 tepatnya pukul 20.00 Wib Front Persaudaraan Islam ( FPI ) Kuningan melakukan audiensi kepada pemda setempat terkait maraknya masalah masalah yang tengah di hadapi masyarakat kuningan saat ini , agenda tersebut juga dihadiri oleh para aktifis Islam Kabupaten Kuningan, serta Bupati dan Forkopimda.

Adapun isi dari tuntutan tersebut adalah :

1. Penguatan pendidikan dan karakter .Yakni melibatkan Pesantren, Sekolah, Kampus, Ulama, tokoh masyarakat dalam kurikulum tambahan tentang bahaya narkoba dan LGBT. Seperti Program “satu Hari satu Ayat” di Sekolah - Sekolah agar anak tumbuh dengan cinta Qur’an. Wajibkan program parenting Islami untuk orang tua , agar keluarga menjadi benteng pertama.

2. Kebijakan dan Regulasi Daerah. Seperti menyusun Perda Anti Penyalahgunaan Narkoba dan Perilaku Menyimpang, dengan pendekatan preventif, rehabilitatif, dan represif.

3. Mengawasi ketat tempat hiburan, kos-kosan, warnet, dan cafe agar tidak jadi sarang narkoba atau LGBT.

3. Pusat Rehabilitasi Islami. Yakni menyediakan anggaran khusus untuk dakwah , pembinaan remaja dan program rehabilitasi Islam. Membentuk Rumah Taubat: tempat bagi korban narkoba dan LGBT untuk kembali dengan terapi Qur’an, shalat berjamaah, dzikir, konseling Islami, dan pelatihan keterampilan kerja. Kolaborasi dengan pesantren untuk membina akhlak mereka.

4. Pemberdayaan Pemuda & Ekonomi.Banyak anak muda terjerumus karena pengangguran. Maka dari itu harus ada program wirausaha syariah, koperasi halal, UMKM islami dan beasiswa tahfidz harus diperbanyak. Bupati dapat membuat Gerakan Pemuda Qur’ani , seperti lomba hafalan Qur’an, olahraga, seni Islami, agar energi pemuda tersalurkan dengan baik.

5. Gerakan Moral & Spiritual Daerah. Adakan Gerakan Kuningan Bertaqwa: doa bersama, istighotsah, tabligh akbar di alun-alun, melibatkan semua lapisan masyarakat. dan Buat slogan daerah: “Kuningan Bersih dari Narkoba , Pemuda Kuningan Pemuda Qur'ani.

6.Beri penghargaan kepada Desa/Kelurahan terbaik yang berhasil membina pemudanya jauh dari narkoba dan LGBT.

Alhamdulillah ke 6 point tersebut sangat di dukung dan disepakati oleh pemda setempat.

Semoga Pemda Kuningan dapat merealisasikan dengan penuh tanggung jawab dan komitmen yang baik sehingga Kuningan menjadi Kabupaten yang Di Rahmati Allah.. Aamiin..

...

*TUNTUTAN DPW FPI & AKTIVIS ISLAM KAB. KUNINGAN PADA ACARA AUDIENSI DENGAN BUPATI DAN FORKOPIMDA KABUPATEN KUNINGAN TERKAIT MASALAH LGBT, MINUMAN KERAS, NARKOBA DAN PENYAKIT MASYARAKAT LAINNYA* 

Senin, 1 September 2025

1. Penguatan Pendidikan & Karakter

Melibatkan pesantren, sekolah, kampus, ulama, tokoh masyarakat dalam kurikulum tambahan tentang bahaya narkoba dan LGBT.

Program “Satu Hari Satu Ayat” di sekolah-sekolah agar anak tumbuh dengan cinta Qur’an.

Wajibkan program parenting Islami untuk orang tua, agar keluarga menjadi benteng pertama.

2. Kebijakan & Regulasi Daerah

Menyusun Perda Anti Penyalahgunaan Narkoba dan Perilaku Menyimpang, dengan pendekatan preventif, rehabilitatif, dan represif.

Mengawasi ketat tempat hiburan, kos-kosan, warnet, dan cafe agar tidak jadi sarang narkoba atau LGBT.

Menyediakan anggaran khusus untuk dakwah, pembinaan remaja, dan program rehabilitasi Islami.

3. Pusat Rehabilitasi Islami

Membentuk Rumah Taubat: tempat bagi korban narkoba dan LGBT untuk kembali dengan terapi Qur’an, shalat berjamaah, dzikir, konseling Islami, dan pelatihan keterampilan kerja.

Kolaborasi dengan pesantren untuk membina akhlak mereka.

4. Pemberdayaan Pemuda & Ekonomi

Banyak anak muda terjerumus karena pengangguran.

Program wirausaha syariah, koperasi halal, UMKM islami, beasiswa tahfidz harus diperbanyak.

Bupati bisa membuat Gerakan Pemuda Qur’ani: lomba hafalan Qur’an, olahraga, seni Islami, agar energi pemuda tersalurkan dengan baik.

5. Gerakan Moral & Spiritual Daerah

Adakan Gerakan Kuningan Bertaqwa: doa bersama, istighotsah, tabligh akbar di alun-alun, melibatkan semua lapisan masyarakat.

Buat slogan daerah:

“Kuningan Bersih dari Narkoba”

“Pemuda Kuningan, Pemuda Qur’ani”

Beri penghargaan desa/kelurahan terbaik yang berhasil membina pemudanya jauh dari narkoba dan LGBT.