Ulama Kota Depok Tegas Tolak Deklarasi PWI-LS, Desak Pembatalan Acara di Soneta Record
Jum'at, 25 Juli 2025
Faktakini.info, Jakarta - Para ulama dan tokoh masyarakat Kota Depok yang tergabung dalam Gerakan Pembela Ulama Kota Depok menyatakan penolakan tegas terhadap rencana deklarasi organisasi PWI-LS yang dikenal sebagai ormas bentukan kelompok Imad bin Sarman, yang oleh sejumlah pihak disebut sebagai "begal nasab".
Koordinasi intens telah dilakukan bersama pihak Polres dan Pemerintah Kota Depok, termasuk unsur 3 Pilar dan Forkopimda. Para tokoh ulama mendesak agar acara deklarasi yang rencananya akan digelar di Soneta Record, milik Rhoma Irama, dibatalkan demi menjaga ketenangan dan kerukunan warga.
Menurut pernyataan dari juru bicara Gerakan Pembela Ulama Kota Depok, jika hasil koordinasi tidak mengarah pada pembatalan deklarasi, maka aksi besar-besaran akan digelar sebagai bentuk penolakan. Mereka juga memperingatkan kemungkinan terjadinya bentrokan jika deklarasi tetap dilanjutkan.
"Jika tidak dibatalkan, kami akan turun ke jalan. Kami tidak ingin ormas pemecah belah seperti PWI-LS hadir dan membuat kegaduhan di kota ini," tegasnya.
Rencana aksi penolakan disebut akan digelar pada Ahad, 27 Juli 2025, jika tuntutan pembatalan tidak dikabulkan.
Selama ini PWI-LS kerap menebar ujaran kebencian dan mencaci maki para habaib dan para ulama yang dinilai tidak sepaham dengan PWI-LS. Terkini, PWI-LS menyerang acara pengajian di Petarukan, Pemalang pafa Rabu (23/7) sehingga menyebabkan sejumlah peserta pengajian dan aparat terluka.