[Video] Sukses, Simposium Nasional Bahas Tuntutan Purnawirawan TNI dan Isu Sosial-Politik di Medan

 



Ahad, 27 Juli 2025 

Faktakini.info, Jakarta - Seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam se-Sumatera Utara menggelar Simposium Nasional dengan tema “Membedah 8 Tuntutan Purnawirawan Prajurit TNI dalam Perspektif Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan Kaitannya dengan Isu Sosial-Politik di Sumatera Utara.”

Acara ini berlangsung pada Ahad, 27 Juli 2025 di Hotel Madani, Jl. Sisingamangaraja, Medan, dan menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan daerah sebagai narasumber, antara lain:

1. Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto

2. Mayjen TNI (Purn) Soenarko

3. Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto

4. Brigjen TNI (Purn) Hidayat Poernomo

5. Dr. Marwan Batubara

6. HM Mursalim

7. Dr. H. Dedi Iskandar Batubara, S.Sos, SH, M.S.P, M.H. (Ketua PW Al-Washliyah Sumut)

8. KH Muhammad M. Nuh, M.S.P (Ketua PW Persis Sumut)

9. Dr. Andryan, SH, MH (Wakil Sekretaris MHH PW Muhammadiyah Sumut)

10. Chairul Munadi (Akademisi)

Simposium dipandu oleh Ketua Umum GIP-NKRI, Dr. Masri Sitanggang, dan dimoderatori oleh Rafdinal, S.Sos, M.A.P.

Isi Tuntutan Simposium

Dalam simposium ini, para narasumber dan peserta menyampaikan beberapa pokok tuntutan utama, di antaranya:

Usulan kepada MPR RI untuk mengganti Wakil Presiden, menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pasal 169 UU Pemilu yang dinilai melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang tentang Kekuasaan Kehakiman.

Desakan untuk menghentikan proyek-proyek strategis nasional (PSN) seperti PIK 2 dan Proyek Rempang, yang dianggap merugikan masyarakat serta menyebabkan kerusakan lingkungan.

Partisipasi Ormas Islam Se-Sumut

Acara ini terselenggara dengan sukses dan penuh khidmat berkat dukungan dari panitia dan partisipasi aktif lintas ormas Islam di Sumatera Utara. Simposium ini menjadi bentuk sinergi antara tokoh nasional dan daerah dalam merespons dinamika sosial-politik yang berkembang di tanah air.








Klik video: