Mengapa PWI-LS Harus Dibubarkan?
Senin, 28 Juli 2025
Faktakini.info
*🛑 Mengapa PWI-LS Harus Dibubarkan?*
Apa yang terjadi dalam insiden di Pemalang, Jawa Tengah, pada 23 Juli 2025, sudah cukup menjadi bukti kuat bahwa keberadaan PWI-LS membawa lebih banyak mudarat daripada maslahat bagi umat.
Pelantikan mereka yang direncanakan pada 27 Juli bukan sekadar seremoni biasa, melainkan titik awal dari kekhawatiran besar akan potensi konflik sosial yang lebih luas.
*📍 1. Kerusuhan di Pemalang: Bukti Nyata Ancaman*
Pada malam itu, umat Islam sedang mengadakan tabligh akbar di Desa Pegundan, menghadirkan ulama besar Habib Muhammad Rizieq Shihab. Ribuan jamaah datang untuk menimba ilmu dan meraih keberkahan Muharram.
Namun, suasana damai berubah mencekam ketika ratusan anggota PWI-LS datang secara terorganisir, bukan sebagai tamu, melainkan sebagai pengganggu. Mereka membawa benda-benda tajam, bambu runcing, dan alat pemukul.
Kericuhan pecah. tujuh orang terluka. Majelis suci terganggu.
Dan ini bukan kejadian kecil—ini serangan terhadap dakwah!
*📍 2. PWI-LS Telah Menunjukkan Sikap Mengancam*
Beberapa fakta yang membuat kekhawatiran terhadap ormas ini semakin kuat:
Mereka mengorganisir mobilisasi massa lintas daerah.
Mereka mengirim surat instruksi untuk menghadang ceramah ulama.
Mereka hadir dengan perlengkapan yang tidak wajar dalam konteks pengajian.
Mereka tidak menunjukkan itikad baik setelah peristiwa, bahkan tak satu pun tokoh PWI-LS menyampaikan permintaan maaf terbuka.
Ormas yang membiarkan anggotanya bertindak brutal tanpa koreksi internal bukan ormas dakwah, melainkan ancaman sosial.
*📍 3. Penyalahgunaan Nama Walisongo*
Nama besar Walisongo digunakan dalam nama PWI-LS. Tapi sayangnya, perilaku mereka justru mencoreng ajaran Walisongo sendiri, yang selama ini dikenal dengan dakwah santun, damai, dan penuh kasih.
➡️ PWI-LS bukan melestarikan nilai Walisongo, tapi justru menodainya.
*📍 4. Membahayakan Persatuan Umat Islam*
Alih-alih menjadi perekat ukhuwah, PWI-LS justru memperkeruh suasana. Tindakan menyerang majelis, memprovokasi bentrokan, dan menyebar narasi menyimpang sangat potensial memecah belah sesama Muslim.
Di tengah kebutuhan akan persatuan, kita justru dihadapkan pada ormas yang membahayakan kedamaian.
*📍 5. Jika Tidak Dibubarkan, Potensi Kekacauan Akan Meluas*
Jika pelantikan nasional PWI-LS tetap dilanjutkan pada 27 Juli, ada potensi besar peristiwa seperti Pemalang akan terulang di kota-kota lain. Dan jika sampai ada korban jiwa, maka negara dan masyarakat akan menanggung akibatnya.
➡️ Pembubaran PWI-LS bukan sekadar tuntutan emosi. Ini adalah langkah preventif demi keselamatan umat dan bangsa.
*✅ Pada intinya:*
Kita tidak menolak dakwah. Kita tidak memusuhi ormas.
Tapi kita wajib menolak kekerasan atas nama agama.
Kita wajib melindungi dakwah dari kelompok yang mencorengnya.
Dan kita wajib menjaga umat dari perpecahan dan kerusuhan.
Karena itu, pembubaran PWI-LS adalah pilihan yang rasional, bermartabat, dan tepat untuk menjaga ketertiban dan kehormatan Islam.
#TolakPWILS
#BubarkanPWILS
#UlamaHarusDilindungi
#WalisongoUntukKedamaian
#MajelisIlmuBukanSasaranKekerasan