DPD FPI Jateng Instruksikan Siaga Laskar dan BATIK Hadapi Ancaman Penghadangan IB HRS

 



Selasa, 15 Juli 2025

Faktakini.info, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah Front Persaudaraan Islam (DPD FPI) Jawa Tengah mengeluarkan instruksi resmi terkait kesiapsiagaan Laskar dan Badan Anti Teroris dan Komunis (BATIK) FPI untuk menjaga keamanan acara keagamaan yang akan digelar dalam waktu dekat.

Instruksi ini tertuang dalam surat nomor 12/DPD FPI JATENG/VII/2025 bertanggal 16 Juli 2025 M atau 20 Muharram 1447 H. Surat ditujukan kepada Ketua DPW FPI se-Pantura Jawa Tengah dan Ketua DPW FPI se-Eks Karesidenan Banyumas.

Instruksi tersebut dikeluarkan setelah beredarnya surat ancaman resmi dari Pimpinan Daerah PWI-LS (Perjuangan Walisongo Indonesia – Laskar Sabillilah) Kabupaten Pemalang, tertanggal 12 Juli 2025. Surat tersebut memohon pengerahan massa dari berbagai daerah untuk menghadang IB Habib Rizieq Shihab (IB HRS) yang dijadwalkan hadir pada Tabligh Akbar Istighotsah Muharram 1447 H dan Haul Almarhum KH. Muhammad Hasyim di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang pada Kamis, 23 Juli 2025.

DPD FPI Jawa Tengah menegaskan agar seluruh Laskar Persaudaraan Islam dan BATIK siap siaga menjaga keamanan dan kelancaran acara tersebut.

Dalam instruksinya, FPI juga mengimbau jika situasi darurat terjadi, maka seluruh Laskar, BATIK, panitia, dan masyarakat agar sigap menghadapi segala bentuk gangguan keamanan. Termasuk, jika perlu, menangkap pihak-pihak yang berupaya mengganggu acara keagamaan dan menyerahkan mereka kepada pihak berwajib sesuai hukum yang berlaku.

Instruksi ini ditandatangani oleh KH. Achmad Rofi’i selaku Ketua DPD FPI Jawa Tengah, Amir Hamzah, M.Ag., selaku Sekretaris, serta diketahui oleh Habib Alwi bin Hamzah Al Hiyed sebagai Imam Daerah.

DPD FPI Jawa Tengah berharap seluruh kader dan simpatisan dapat melaksanakan instruksi ini dengan penuh tanggung jawab demi kelancaran dan keselamatan acara keagamaan serta menjaga marwah para ulama.

PWI-LS adalah kelompok yang selama ini dikenal bagian dari Imaduddin bin Sarmana bin Arsa pembegal nasab, kelompok yang iri dan benci pada nasab Habaib bahkan Imad cs juga mau mengaku-ngaku cucu Walisongo dan Rasulullah SAW.

PWI-LS sendiri sudah dinyatakan oleh PBNU secara resmi sebagai organisasi pemecah belah, organisasi diluar PBNU dan PBNU telah meminta kepada warga nahdliyin dan umat Islam untuk menjauhi ormas PWI-LS.