BUKAN ADA ORANG BESAR, IJAZAHNYA ADA TIDAK?

 



Senin, 28 Juli 2025

Faktakini.info

BUKAN ADA ORANG BESAR, IJAZAHNYA ADA TIDAK?

Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.

Advokat 

Koordinator Non Litigasi Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis

Belum kelar urusan ijazah palsu, kubu Jokowi sekarang sibuk tuding ada 'orang besar' dibalik Roy Suryo dkk. Sebenarnya, ini bukan yang pertama kali kubu Jokowi mengedarkan fitnah murahan yang tidak memiliki bukti apapun, meskipun hanya sehelai rambut.

Tujuannya, hanya untuk mengalihkan tuntutan publik atas kasus ini. Yakni, agar bisa menghindari untuk menunjukan ijazahnya.

Awalnya, melalui Ali Mochtar Ngabalin, kubu Jokowi menuding ada BOHIR besar dibalik isu ijazah palsu Jokowi. Mereka, hanya membangun narasi berdasarkan asumsi. Mana mungkin, gerakan ijazah palsu bisa bertahan lama tanpa ada yang membiayai?

Mereka, yang terbiasa dibayar, menggunakan logika untuk menilai orang lain. Seolah, orang lain juga sama dengan dirinya yang melakukan aktivitas hanya karena bayaran.

Lalu, tuduhan itu dengan cepatnya berlalu. Karena hanya dibangun di atas basis asumsi, bukan bukti.

Selanjutnya, Jokowi sendiri turun gunung. Menyatakan perasaan politiknya, ada yang ingin menjatuhkan reputasi politiknya via kasus ijasah palsu. Ada yang berusaha mendowngrade dirinya.

Tidak berselang lama, lalu Jokowi kembali sibuk mengedarkan fitnah. Berdasarkan Feeling politiknya, dia menuduh 'ada orang besar' dibalik kasus ijazah palsu Jokowi.

Lagi-lagi, semua tidak terbukti. Baik Jokowi maupun pendukungnya, tak ada satupun yang berani tunjuk hidung. Akhirnya, banyak tokoh yang tertuduh oleh narasi 'orang besar' ini.

Roy Suryo dkk, juga ikut tertuduh. Seolah-olah, hanya menjadi pion politik orang besar untuk menjatuhkan reputasi Jokowi.

Akhirnya, para pembela Jokowi ikut sibuk mengedarkan tuduhan ada orang besar. Dengan karakter yang sama: tidak berani tunjuk hidung.

Sebenarnya, sederhana saja. Kalau memang ada orang besar, siapa? Aguan? Anthony Salim? SBY? Kenapa takut untuk sebut nama? Atau memang, hanya fitnah dan mengada-ada?

Sekarang, kita balik tanya. Kalau orang besar yang membekingi perjuangan aktivis mengungkap kasus ijazah palsu Jokowi, jawabnya jelas: tidak ada. Namun, untuk satu pertanyaan berulang, apakah ijazah asli Jokowi ada? Kalau ada, kenapa takut ditunjukkan agar polemik segera berakhir, dan tak perlu ada yang dihinakan sehina-hinanya, direndahkan serendah-rendahnya. [].