GNPF Ulama Tolak Rencana Presiden Prabowo Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
Ahad, 1 Juni 2025
Faktakini.info, Jakarta - Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) menyatakan penolakannya terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Penolakan ini disampaikan melalui pernyataan sikap resmi yang dirilis pada Jum'at (31/5), sebagai tanggapan atas wacana hubungan diplomatik yang akan dijalin jika Israel menghentikan penjajahan di tanah Palestina dan memberikan kemerdekaan penuh kepada rakyat Palestina.
Dalam pernyataannya, GNPF Ulama menegaskan bahwa Israel adalah penjajah yang telah mencaplok Palestina sejak 1948. Oleh karena itu, rencana normalisasi hubungan diplomatik dinilai bertentangan dengan konstitusi Indonesia dan prinsip-prinsip kemanusiaan.
"Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," tegas pernyataan tersebut, merujuk pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
GNPF Ulama juga menyoroti bahwa sejak era Presiden Soekarno, Indonesia konsisten tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Mereka mengkritik pendekatan solusi dua negara (two-state solution), yang menurut mereka hanyalah bentuk pembenaran atas penjajahan Israel.
Lebih lanjut, organisasi ini menyebut bahwa dukungan rakyat Indonesia terhadap Palestina sangat kuat dan selama ini disalurkan melalui berbagai cara, termasuk bantuan kemanusiaan, diplomasi, serta tekanan politik.
“Menolak rencana Presiden Prabowo membuka hubungan diplomatik dengan Israel dan mengakui Israel di atas tanah Palestina,” tulis GNPF Ulama, sembari menegaskan bahwa hal tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan, HAM, dan ajaran agama.
GNPF Ulama juga menyarankan Presiden Prabowo untuk lebih memfokuskan diri menangani berbagai persoalan dalam negeri, seperti polemik proyek strategis nasional, kasus Rempang, ijazah palsu, pelanggaran HAM, hingga kasus-kasus korupsi yang belum tertangani.
Pernyataan ini ditandatangani oleh Ketua Umum GNPF Ulama Syekh Yusuf Muhammad Martak dan Sekretaris Jenderal H. Mahfuz, S.Sos.I, M.E., M.Si., dengan harapan agar perjuangan rakyat Palestina mendapatkan kemenangan dan kemerdekaan penuh.