BEDA GELAR HABIB & SAYYID
Ahad, 15 Juni 2025
Faktakini.info
Raden Ayu Linawati
"BEDA GELAR HABIB & SAYYID."
Cak Wei :
Makanya Kalo Belajar Ilmu Nasab itu Sama Ulama Ahli Nasab atw An Nasabah Jangan Sama Youtuber dan Tiktokers Sehingga Tidak Malu Maluin Banget Sampai Tidak Tahu Beda Gelar Sayyid dan Habib....
Orang yang pertama kali menyandang gelar habib adalah Habib Umar bin Abdurrahman Alattas yang hidup pada masa 992-1072 Hijriyah atau 1572-1652 Masehi. Habib Umar lahir di Desa Lisk, dekat Kota Inat, Hadhramaut, Yaman.
Habib Umar bin Abdurrahman Alattas merupakan ulama yang mengarang Ratib Al-Athas yang masyhur di kalangan dzurriyyah Nabi SAW. Beliaulah yang pertama kali mendapat gelar Al-Atthas...
Sebelum Habib Umar, keturunan Sayyid Alwi bin Ubaidillah tidak dipanggil habib. Namun mereka dipanggil dengan sebutan Sayyid, Imam dan Syaikh.
Seperti contoh Imam Sayyid Ahmad bin Isa Al-Muhajir yang hidup pada masa 273-345 Hijriyah atau 873-956 Masehi.
Kemudian ada Imam Sayyid Muhammad bin Ali Al-Faqih Al-Muqaddam, Syeikh Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mawladawilah, dan keturunan lain sebelum Habib Umar bin Abdurrahman Alattas dll.....
panggilan habib pada awalnya hanya diberikan kepada para Sayyid Ba ’Alawi yang alim dan berdedikasi tinggi di masyarakat. Sedangkan mereka yang biasa-biasa saja dipanggil dengan sebutan Sayyid. Sementara kalau di daerah sering dipanggil dengan sebutan Iyek, Ayip atau Wan.
Orang pertama yang mendapat gelar habib ini (Habib Umar bin Abdurrahman Alattas) memiliki dedikasi tinggi dan berintegritas sehingga orang-orang di sekitarnya memanggil dengan sebutan habib atau orang terhormat dan terkasih. Tak hanya itu, Habib Umar juga memiliki tingkat keilmuan yang mumpuni beserta amalnya yang luar biasa.
Selanjutnya, orang-orang sekitar juga menyematkan panggilan habib kepada para Sayyid Ba ’Alawi yang memiliki kapasitas yang sama dengan Habib Umar. Misalnya Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad dan ulama besar keturunan Nabi Muhammad SAW lainnya.
Namun kini panggilan habib tidak hanya disematkan kepada Sayyid Ba ‘Alawi yang berintegritas dan yang memiliki kapasitas keilmuan mumpuni. Belakangan ini, terutama di Jakarta dan sekitarnya, panggilan Habib juga diberikan kepada semua Sayyid Ba ‘Alawi, termasuk mereka yang bukan ulama. Di sebagian keluarga Ba ‘Alawi, kata habib juga digunakan untuk menyebut kakek. Sedangkan sebutan untuk nenek adalah Hubaabah atau Hababah.
Selain dari keturunan Sayyid Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir, para sayyid lain tersebar di berbagai belahan dunia, seperti misalnya Imam Ahmad Al-Muhajir yang memiliki 29 saudara dan memiliki keturunan di Irak dan Iran.
Belum lagi keturunan dari ayah dan kakek-kakeknya hingga ke atas. Selain Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib, Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib juga memiliki banyak keturunan. Seperti para Sayyid Thaba’thaba’I, Al-Idris, dan lain sebagainya. Sebagai keturunan Rasulullah SAW, tentu saja para sayyid memiliki kemuliaan nasab yang bersambung dengan beliau SAW. ...