KASMUDJO CUMA ASDOS, KOK DIKLAIM PEMBIMBING SKRIPSI? JOKOWI (LAGI-LAGI) MENIPU RAKYAT!
Jum'at, 16 Mei 2025
Faktakini.info
KASMUDJO CUMA ASDOS, KOK DIKLAIM PEMBIMBING SKRIPSI? JOKOWI (LAGI-LAGI) MENIPU RAKYAT!
Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
Rakyat benar-benar telah dihina sehina-hinanya. Direndahkan serendah-rendahnya. Betapa tidak, sudah purna tugas pun, sudah tak jadi Presiden pun, kebohongan Jokowi tak ikut purna.
Belakangan, Jokowi kembali menghina dan merendahkan rakyat, dengan kebohongan riwayat pendidikannya. Sebelumnya, Jokowi dengan bangga memperkenalkan Kasmudjo sebagai dosen pembimbingnya di Fakultas Kehutanan UGM. Lengkap, dengan cerita heroik seorang mahasiswa dibimbing dosen killer.
Tapi ternyata?
Belum lama ini, Kasmudjo membongkar kebohongan Jokowi. Kasmudjo ternyata hanya seorang ASDOS (Asisten Dosen). Kasmudjo juga tidak pernah melihat ijazah Jokowi.
Semestinya, seluruh rakyat mendatangi Polsek setempat. Melaporkan Jokowi atas seluruh kebohongan-kebohongannya, dengan Bukti tambahan terakhir keterangan dari Kasmudjo.
Ternak Mulyono yang cuma berisik di sosmed tapi tak ada wujudnya di dunia nyata, mulai panik. Hp dan qoutanya bisa tak disuplai anggaran. Tak akan lagi ceriwis berkomentar dengan akun anonim.
Sebaliknya, rakyat yang waras makin semangat meneguhkan komitmen untuk memerangi kepalsuan dan kebohongan Jokowi. Rakyat, yang sudah 10 tahun menderita, akan meneguhkan tekat untuk menuntut balas.
Setiap kejahatan, harus mendapatkan sanksi dan hukuman. Agar menjadi pelajaran bagi sejarah bangsa, tak boleh ada yang zalim dan khianat terhadap rakyat.
Semangat perlawanan untuk menumbangkan tirani kebohongan akan semakin menyala dan membara. Tak boleh, ada lagi tanah rakyat dirampas dengan dalih PSN Jokowi. Tak boleh ada rakyat terbelah, hanya karena ada Buzer yang membela Jokowi. Tak boleh ada APBN dihamburkan untuk IKN tak jelas, hanya untuk melayani syahwat legacy Jokowi. Tak boleh, ada jabatan Wapres hanya diberikan kepada Gibran Rakabuming Raka anak Jokowi.
Mari mendukung perjuangan Roy Suryo, Rismon Sianipar, Rizal Fadilah, dan dr Tifa. Kita tuntaskan kasus ijazah palsu Jokowi di era kita. Jangan wariskan kepada anak cucu generasi selanjutnya.
Jangan biarkan, sejarah Indonesia dicatat dengan noktah hitam, sementara kita ada dan menjadi pelaku sejarah itu. Mari, bersihkan legacy sejarah bangsa Indonesia dengan mengungkap ijazah palsu Jokowi.
Mari bersatu rapatkan barisan. Berjuang bersama melawan kebohongan dan kezaliman Jokowi. [].