"Kenapa nama Sayyid Yusuf diubah menjadi Habib Yusuf Al-anqowi, padahal beliau bukan Habib?", Ini Penjelasannya

 




Ahad, 18 Agustus 2024

Faktakini.info

Khoirul Fatah

"Kenapa nama Sayyid Yusuf diubah menjadi Habib Yusuf Al-anqowi, padahal beliau bukan Habib?" Begitulah kira-kira komentar dari beberapa masyarakat Sumenep yang beredar.

Saya ingin menjelaskan sekelumit tentang bab penyebutan nama, laqob, atau penghormatan gelar terhadap keturunan Nabi, agar temen-temen tidak salah memahami. Sejak dulu sudah menjadi kebiasaan (adat) bahwa keturunan Nabi dari Sayyidina Hasan itu biasanya di panggil dengan sebutan Sayyid, yang artinya adalah (tuan), hal tersebut merupakan bentuk penghormatan kepada cucu Nabi, begitupun keturunan Sayyidina Husein biasanya disebut dengan Syarif ada juga yang menyebut Sayyid. Adapun di negara indonesia, dalam penyebutan gelar penghormatan tersebut itu berbeda-beda, ada sebagian menyebut Yik, Habib, Sayyid, dan Syarif. Misal seperti dalam penyebutan nama Sayyid Yusuf Al Hasani yang notabene masih keturunan Sayyidina Hasan, maka disebutlah dengan Sayyid Yusuf Al-anqowi. Lalu pertanyaanya, apakah jika kita memanggilnya dengan sebutan Habib atau Syarif Yusuf itu adalah kesalahan, atau bahkan berdosa?. Maka jawabanya tidak, karna memang tidak ada satupun dari Ulama' yang memberi fatwa tentang hal tersebut, menurut saya pribadi tidak terlalu penting. Anehnya, akhir-akhir ini banyak masyarakat yang menyalahkan penyebutan nama tersebut, atau mungkin karna faktor terprovokasi kebencian kepada Habib, atau memang ada faktor lainya. Analoginya seperti ini, misal kita ambil contoh di kalangan para Kiyai-kiyai pribumi. Di pulau jawa, keturunan dari seorang Kiyai pada umumnya biasanya dipaanggil dengan sebutan Gus, Ndoro, atau ada sebutan lain seperti di pulau madura yang biasanya masyarakat menyebutnya dengan Lora. Pertanyaanya, jika ada seorang lora dari madura, sebut saja Lora Muhammad, kemudian ada orang yang menyebutnya dengan panggilan Gus, lantas apakah kita salah dan berdosa hanya karna merubah semua itu?, mestinya kita berpikir salahnya dimana?. Bukankah mereka sama sama keturunan kiyai, maka tidak ada masalah dalam hal tersebut, aneh saja jika ada orang yang menyalahkan bahkan sampai menyuruh untuk diubah kembali ke nama asalnya, misal yang tadinya namanya Gus Muhammad disuruh ganti ke Lora Muhammad, karna mungkin faktor perbedaan penyebutan nama di setiap wilayah, atau mungkin faktor lainya,  dan saya rasa ini konyol sekali, itu aja ribet hehe.

Adapun istilah Habaib, penyebutan Habib terhadap keturunan Nabi itu memang baru baru muncul agak belakangan, dan memang baru ada di eranya Habib Abdurahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah, beliau merupakan keturunan Nabi pertama yang di panggil dengan sebutan Habib, adapun leluhur beliau yang sangat kesohor seperti Al Faqih Muqoddam Muhammad bin Ali Ba'alawy masih disebut dengan panggilan Sayyid, dan tidak ada Ulama di zaman itu bahkan orang awampun yang menyalahkan atau berkomentar masalah penyebutan Nama tersebut. Sudah menjadi kebiasan santri dalam memuji-muji gurunya dengan sebutan kekasih, entah itu dalam syair, atau ketika memanggilnya. Aneh sekali dan sangat lucu jika ada temen-temen yang mempermasalahkan hal receh ini.

Baik, mari kita lihat makna Habib sendiri itu apa sih?, kok sekarang populer banget. Secara lughot ( menurut bahasa) arti atau terjemahan dari kata Habib itu, adalah Kekasih, misal yang sering kita lakukan dalam menyebut nama Nabi dengan panggilan Yaa Habiballah, Yaa Rasulallah, yang artinya adalah, Wahai kekasih Allah.., Wahai utusan Allah...,  ada pula yang menyebut Yaa Sayyidina Muhammad, (Wahai tuanku Muhammad), menurut saya fine fine aja, terserah kalian mau make model apa asal ngerti aja. Nah, ini sekarang ada keturunan Nabi di pulau Talango Sumenep, yang namanya di ubah menjadi Habib Yusuf Al-anqowi, kok malah disuruh ubah kembali ke asalnya (Sayyid Yusuf Al-Anqowi), dengan dalih, beliau ini bukan Habib kok sekarang sudah menjadi Habib, kemana alurnya. Lah, ini kan pernyataan konyol, yang salah apanya?, coba dikoreksi lagi. Apa salah jika kita menyebut Sayyid Yusuf dengan sebutan Kekasih (Habib). 

Sudahlah tidak usah memperbesar-besar masalah yang bukan masalah, mari kita tetap damai dan makmur maslahat, jangan sampai terprovokasi oleh statemen-statemen receh oke..!

Tulisan ini bukan bermaksud untuk menggurui atau wamatua, tapi hanya sebatas membuka gambaran saja agar kita tidak mudah menyalah-nyalahkan sesuatu, semoga bermanfaat..!

📸 Eko Wahyudi  ganteng sekali dia dengan surbanya jika dilihat dari belakang wkwk.