Di Aksi 164, Kapten Timnas AMIN: Kami Yakin MK akan Kabulkan Gugatan!

 



Selasa, 16 April 2024

Faktakini.info, Jakarta - Ratusan massa menggelar Aksi 164 "Istighosah Kubro Memohon Keadilan Bagi Negeri' di sekitar Patung Kuda, Jl Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).

Kapten Tim Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Habib Muhammad Syaugi Alaydrus, terlihat ikut dalam aksi tersebut, Selasa (16/4/2024).

Ketua Tim Hukum Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir, juga ikut dalam demo. Mereka mengenakan baju putih.

Tampak Ketua Umum DPP FPI Habib Muhammad bin Hussein Alatas, Ketua Umum DTN PA 212 KH Shobri Lubis hadir bersama Ulama, Habaib dan Tokoh lainnya.

Massa aksi duduk di atas karpet yang digelar di sekitar Patung Kuda. Tampak di depan mereka ada mobil komando yang tengah melantunkan sholawat.

Massa aksi juga terlihat mengenakan pakaian putih. Ada spanduk hingga bendera Palestina yang dibawa massa aksi.

Syaugi menyampaikan apresiasi kepada massa yang hadir karena tetap konsisten dalam berjuang menegakkan kebenaran. Ia pun menyampaikan keyakinannya terkait gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Siang tadi kami dari Timnas AMIN dan Tim Hukum Nasional telah menyerahkan kesimpulan dari permohonan gugatan kita kepada MK, kami sudah baca secara detail gugatan atau permohonan tersebut, Insya Allah dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” ujar Syaugi saat berorasi di atas mobil komando.

Kata Syaugi, pihaknya bertambah yakin dengan bantuan doa dari semua pejuang perubahan dengan niat tulus dan hati ikhlas, Insya Allah doa-doa tesebut dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

“Perjuangan kita belum selesai, kita masih menunggu keputusan pada Senin 22 April, nanti akan diputuskan bagaimana gugatan kita dikabulkan atau tidak. Saya yakin Tim Hukum Nasional yang melakukan gugatan permohonan secara profesional dengan dalil-dalil yang menurut saya sulit dibantah, saya yakin dibantu dengan doa bapak ibu semua permohonan ini bisa dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” harap Syaugi.

Meski demikian, apapun hasilnya nanti, Syaugi mengatakan hal yang penting adalah memiliki keberpihakan pada kebenaran.

“Yang penting keberpihakan kita kepada kebenaran, untuk hasil kita serahkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Selama kita berpihak kepada kebenaran insya Allah tidak akan keliru, mudah-mudahan perjuangan kita sampai hari ini tidak sia-sia dan dicatat sebagai amal ibadah,” tandasnya.

Saat tiba waktunya sholat ashar, massa aksi kemudian menghentikan aksinya untuk menunaikan sholat ashar berjamaah.

Sumber: detik.com, suaraislam.id