China Sudah Kuasai 95 Persen Tambang Nikel Indonesia, Presiden Jokowi Baru Sadar Sekarang
Rabu, 1 Maret 2023
Faktakini.info
*China Sudah Kuasai 95 Persen Tambang Nikel Indonesia, Presiden Jokowi Baru Sadar Sekarang*
Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto, menyentil Presiden Jokowi yang meradang soal posisi China sebagai eksportir panel Surya nomor satu gegara bauksit.
"Sudah 9 tahun berkuasa kok baru sekarang sadarnya," ujar Gigin dikutip dari unggahan twitternya, @giginpraginanto (22/2/2023).
Gigin kemudian menyinggung bagaimana Presiden Jokowi kerap bolak-balik ke Beijing. Sampai China menguasai 95 persen tambang nikel.
"Sudah berulang kali bolak-balik ke Beijing sampai China menguasai 95 persen tambang nikel," lanjutnya.
Bukan hanya itu, dituturkan Gigin, China juga sukses memaksa pemerintah memakai APBN untuk melancarkan proyeknya.
"Yang biayanya berkali-kali membengkak," tukasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ada yang salah dari pengelolaan sumber daya alam di Indonesia selama ini.
Menurutnya, Indonesia terlalu lama mengekspor bahan mentah daripada mengubahnya menjadi produk dengan nilai tambah alias hilirisasi.
Menurutnya, banyak sekali negara di dunia jadi negara maju karena membuat produk dengan nilai tambah dari sumber daya alamnya.
Produk-produk tersebut memiliki nilai strategis dan banyak diincar berbagai negara dan juga perusahaan besar di dunia.
Dia sedikit jengkel Indonesia tidak menerapkan hal ini selama bertahun-tahun lamanya.
"Kita harus memiliki produk dan barang yang negara lain tergantung pada kita. Dengan mengolah bahan-bahan mentah yang ada di Indonesia semuanya," tegas Jokowi dalam pidatonya di Muktamar Pemuda Muhamadiyah, Rabu (22/2/2023).
Dia memberikan contoh produk panel surya yang pasarnya saat ini dikuasai oleh China.
Menurutnya, China selama ini berhasil mengolah bauksit menjadi produk penuh nilai tambah, yaitu panel surya.
Jokowi memaparkan, China cuma berada di urutan ke-18 sebagai eksportir bauksit mentah.
Namun, China menjadi eksportir nomor wahid untuk panel surya.
"RRT, China, itu eksportir nomor 18 untuk bauksit ore, tapi dia eksportir nomor 1 panel surya," kata Jokowi.
Bila dibandingkan dengan Indonesia, selama ini Indonesia cuma mengekspor bauksit ore mentah-mentah.
Bahkan, saking banyaknya ekspor bauksit mentah, Indonesia berada di urutan ke tiga eksportir bauksit.
Padahal, dengan banyaknya bauksit di Indonesia, seharusnya Indonesia juga bisa menjadi eksportir panel surya seperti halnya China.
"Yang diekspor itu kayak tanah dan campuran batuan udah, kirim. Nomor 3 kita di dunia. Tapi, kita cuma nomor 31 eksportir panel surya, padahal bahannya ada di sini semuanya," tutur Jokowi.
Namun, Jokowi tidak mau kehilangan momentum. Saat ini pemerintah ingin menahan ekspor bauksit, ekspor bahan mentah itu dilarang mulai tengah tahun ini.
Gantinya, Indonesia bakal memproduksi produk dengan nilai tambah dari bauksit.
"Artinya barang ini banyak 90% bauksit diekspor ke RRT. Mau kita teruskan? Oleb sebab itu setelah nikel setop 2020, bauksit pertengahan tahun ini setop juga," tegas Jokowi. [wartaekonomi]
Foto: Ilustrasi pertambangan nikel