(Video) Hadiri Aksi Bela Nabi, Massa Umat Islam Mulai Mengalir ke Kedubes India

 




Jum'at, 17 Juni 2022

Faktakini.info, Jakarta - Umat Islam Indonesia harus bersyukur masih ada ormas-ormas Islam yang peduli dan melawan penistaan terhadap agama Islam dengan melakukan aksi unjuk rasa. 

Massa Umat Islam yang terdiri dari Massa Front Persaudaraan Islam (FPI), PA 212, GNPF Ulama, BJB 411, Bang Japar dan lainnya mulai engalir berdatangan menuju Kedubes India di Jakarta, Jum'at (17/6/2022).

Setelah menunaikan Sholat Jum'at di Masjid-masjid sekitar kedutaan, Massa langsung konvoi menuju depan Kedubes India. 

Aksi ini dihadiri oleh sejumlah Ulama, Habaib dan Tokoh antara lain Buya Ahmad Qurtubi Jaelani, Habib Muhammad alatas, Habib Ali Alatas, Ustadz Slamet Maarif, Ustadz Ahmad Shabri Lubis, Kh Awit Masyhuri, Habib Hanif Alatas, Ustadz Novel Chaidir Hasan Bamukmin, KH Abdul Qohar Al Qudsy dan lainnya.

Massa menuntut pengusiran Dubes India dari Indonesia. Sehari sebelumnya, Aziz Yanuar pengacara FPI menyerukan hentikan Islamofobia, penindasan dan penodaan agama Islam di India, dan usir Duta Besar India. 

"Kami serukan HENTIKAN ISLAMOPHOBIA di India. Hentikan penindasan terhadap umat Islam di India. Stop penghinaan dan penodaan agama Islam di India. Atau usir Dubes India. Boikot produk India. Usir orang India," ujar Aziz Yanuar, Kamis (16/6).

Dari poster yang beredar, aksi itu bertuliskan 'Aksi 1706. Panggilan Jihad Kembali Datang. Aksi Bela Nabi'.

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Bharatiya Janata Party (BJP) Nupur Sharma menghina Nabi Muhammad Saw dan mengolok-olok Al-Qur’an dalam sebuah debat di televisi pada Mei lalu.

Selama diskusi yang disiarkan di Times Now pada 26 Mei lalu, Nupur Sharma mengolok-olok Al-Qur’an dengan mengatakan “bumi itu datar”. Sharma bahkan mengolok Nabi Muhammad karena menikahi gadis yang masih kecil.

“Nabi Muhammad menikahi seorang gadis berusia enam tahun dan kemudian berhubungan dengannya pada usia sembilan tahun,” tuding Sharma dengan penuh ketololan dalam sebuah video yang kini telah dihapus oleh saluran televisi tersebut.

Klik video:




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel