(Video) LRT Tabrakan di Atas Ruas Tol Jagorawi saat Uji Coba, Kereta Hancur

 


Senin, 25 Oktober 2021

Faktakini.info, Jakarta - Kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek tabrakan di rel di atas ruas Tol Jagorawi KM 12/600, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).

Akibat tabrakan itu, gerbong kereta tampak hancur.

Warga setempat bernama Eman Sulaeman (32) mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi pada pukul 12.30 WIB.

Ia mengetahui kecelakaan itu saat berada di pinggir tol.

"Ngedengar ledakan. Itu LRT yang tabrakan. Seperti bunyi 'der' gitu," kata Eman di lokasi, Senin, seperti dikutip dari Kompas.com.

Eman mengatakan, dentuman seperti ledakan itu terdengar kencang.

Bagian gerbong kereta dalam proses evakuasi dan ditutup terpal.

Petugas terlihat ada di rel untuk membantu proses evakuasi.

Belum diketahui penyebab kecelakaan dan soal ada atau tidaknya korban.

Tabrakan LRT diduga dalam rangka ujicoba karena saat ini LRT belum melayani penumpang. 

Target beroperasi tahun depan

LRT  yang menghubungkan beberapa kota, meliputi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) masih terus dipercepat pembangunannya.

LRT Jabodebek ini ditargetkan beroperasi pada pertengahan Agustus 2022.

Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT LRT, PT Industri Kereta Api (PT INKA), PT LEN Industri, dan PT Adhi Karya melakukan pelepasan rangkaian kereta atau train set ke-31.

Dalam pelepasan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat karena sudah berusaha untuk menjadikan LRT sebagai alternatif moda transportasi.

"Saya senang sekali dengan adanya kerja sama antara Kementerian Perhubungan, KAI, LRT, INKA, LEN, dan Adhi Karya yang sudah selalu berkoordinasi dan akhirnya mampu menyelesaikan train set ke-31 ini. Terus jaga solidaritas dan semangat dalam pengujian LRT selanjutnya, karena tantangannya akan memiliki kesulitan yang lebih tinggi," ucapnya secara virtual, Kamis (14/10/2021).

Luhut bilang, LRT Jabodebek ini memiliki standar teknologi yang lebih tinggi dari sistem kereta api yang sudah ada di Indonesia. LRT Jabodebek dilengkapi dengan Grade of Automation (GOA) level 3, yang artinya operasi dari kereta akan dilakukan secara otomatis tanpa menggunakan masinis.

"Penggunaan sistem GOA yang sudah terstandarisasi secara internasional dan teruji keamanannya menandakan bahwa kita adalah bangsa yang mampu menyelesaikan masalahnya, dalam hal ini terkait isu transportasi. Kita punya fighting spirit," ujarnya.

Ia juga berpesan untuk selalu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam urusan pembangunan teknologi transportasi. "Kualitas manusia perlu kita tingkatkan, agar inovasi teknologi dalam perkeretaapian dapat terus ada. Berbagi ilmu dan menyerap ilmu dalam setiap proses produksi adalah hal yang penting dalam kemajuan industri kereta api kita," pungkasnya.

Dalam agenda pelepasan train tersebut, Direktur Umum PT INKA Budi Noviantoro menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan beberapa kali pengujian train set.

"Kita sudah beberapa melakukan uji coba train set dan kali ini adalah train set dengan sistem GOA tiiga yang nantinya akan kita gunakan untuk LRT Jabodebek. Ini adalah yang paling baik dalam sistem dan teknologinya," katanya.

Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com

Klik video:




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel