Puluhan Warga Koja Keracunan Usai Makan Nasi Kotak dari PSI

 


Senin, 26 Oktober 2021

Faktakini.info, Jakarta - Puluhan warga RW 06 Kelurahan Koja, Jakarta Utara, keracunan setelah memakan nasi kotak yang dibagikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ketua RW 06 Suratman mengatakan total ada 35 warga yang muntah-muntah dan pusing setelah mengonsumsi makanan tersebut.

“Tadi kami coba undang dari pihak Puskesmas untuk mendata itu ada 35 orang,” kata Suratman, Senin, 25 Oktober 2021, seperti dilansir Tempo.co.

Dari 35 orang itu, menurut dia, 24 di antaranya dilarikan ke RSUD Koja. Sementara sisanya memilih untuk berobat di rumah masing-masing. Hingga kini tersisa lima orang yang dirawat di rumah sakit.

Suratman menjelaskan, kader PSI membagikan 89 nasi boks kepada warga RW 06 Koja pada Ahad, 24 Oktober 2021. Nasi ini dibagikan secara spontan, karena salah satu warga RW 06 berkawan dengan seorang kader PSI.

PSI membagikan makanan dengan menu nasi, telur rebus, orek, buncis, dan salad. Dia berujar, puluhan warga merasa mual dan pusing 2-3 jam setelah memakan menu tersebut. Menurut dia, hari ini warga melalui pengurus RW 06 bakal mengklarifikasi kejadian ini.

“Ini kami lagi klarifikasi dari pihak PSI juga akan hadir di Balai Warga 06 Koja,” kata dia.

Atas insiden keracunan ini, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan nasi kotak (rice box) yang diberikan PSI kepada warga RW 06 Kelurahan Koja, Jakarta Utara berasal dari warung dan UMKM setempat.

PSI, kata dia, tidak memasak sendiri makanan itu, melainkan membelinya dan dibagikan kepada masyarakat.

“PSI tidak membuat makanan yang dibagikan dalam bentuk rice box tersebut,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/10/2021).

Michael mengeklaim, pembelian nasi boks bagi warga Koja itu adalah inisiatif untuk mendukung UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Tujuannya agar menstimulus ekonomi kerakyatan.

Dia mengaku meminta maaf atas kejadian tersebut. Pemilik warung, dia melanjutkan, juga sudah menyampaikan permintaan maaf kepada PSI dan warga yang keracunan.

“Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan,” klaim dia.

Kepolisian Sektor (Polsek) Koja mengaku menyelidiki sampel nasi kotak yang dibagikan oleh kader PSI itu.

Kapolsek Koja AKBP Abdul Rasyid mengatakan, sampel nasi kotak berisi sayur buncis, telur dan tempe orek tersebut dikirimkan ke laboratorium Polri di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat, sebagai bagian dari penyelidikan awal.

“Jadi kita belum melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Nanti dari hasil laboratorium kan ketahuan, misalnya, nasinya ada racunnya kah, jenis apa, racun apa,” kata Rasyid kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin (25/10) seperti dilansir ANTARA.

Foto: Seorang warga Koja yang mendapat nasi kotak dari PSI, Senin (25/10). [foto: kompas.com]

Sumber: suaraislam.id

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel