Imam Sholat Shubuh Di Masjid Pekanbaru Diserang, Pelaku Ditangkap Umat Islam

 

Sabtu, 8 Mei 2021

Faktakini.info, Jakarta - Penyerangan terhadap Ulama dan Habaib, kembali terjadi. Imam shalat Shubuh di Masjid Baitul Arsy, Kota Pekanbaru, Ustadz Juhri Ashari Hasibuan, dipukul saat memimpin shalat. 

Ustadz Juhri menyebut pelaku memukul dirinya karena risi terhadap suara orang ngaji.

"Jadi kami tadi salat Subuh berjemaah. Pas rakaat kedua, saat baca qunut, masuk orang tak dikenal. Dia masuk ke imam dan pukul punggung saya sambil bilang 'Pak'. Tentu saya tidak jawab karena sedang salat," kata Juhri, Jumat (7/5/2021).

Setelah memukul pundak dan memanggil nama tak direspons, pelaku disebut meminta agar imam memperbaiki shalat sambil berteriak dan menampar Ustadz Juhri. Dia mengatakan pelaku langsung diamankan jemaah lainnya.

"Setelah itu, pelaku bilang 'Bisa dibetulin nggak shalatnya'. Itu keras suaranya, langsung ditampar sebelah kanan. Setelah itu saya mundur sedikit, saya lepas mic (mikrofon) dan langsung diamankan sama jemaah," katanya.

Ustadz Juhri mengatakan tidak mengenal pelaku. Sebab, dirinya baru 1 bulan aktif sebagai imam di masjid tersebut. Dia menyebut pelaku mengaku risi mendengar suara ngaji saat ditanyai di kantor polisi.

"Saya tidak kenal, tapi di kantor polisi tadi ditanya polisi kenapa masuk. Dia bilang 'saya lagi lewat di jalan raya, saya dengar ngaji, saya risi. Saya jengkel ya itu saya datangin saja'," katanya menirukan ucapan pelaku.

Ustadz Juhri mengaku sudah bermusyawarah dengan pengurus masjid. Dia telah memaafkan pelaku dan sudah ditangani di Polsek Tampan.

Sebelumnya, pemukulan terhadap imam shalat terjadi dini hari tadi saat salat Subuh di Masjid Baitul Arsy, Pekanbaru. Aksi pelaku terekam CCTV dan viral di media sosial. Pelaku kemudian telah ditangkap.

"Pelaku berinisial DA berumur 41 tahun. Kemudian alamat di Jalan Srikandi, tidak jauh dari TKP," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang didampingi Kapolsek Tampan Kompol Ambarita di Mapolresta Pekanbaru, Jumat (7/5).

Foto: Pelaku penyerangan

Sumber: detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel