KASUS IJAZAH PALSU: JOKOWI MATI LANGKAH, SEJUMLAH PION POLITIK TELAH DITUMBALKAN

 



Senin, 29 Desember 2025

Faktakini.info

KASUS IJAZAH PALSU: JOKOWI MATI LANGKAH, SEJUMLAH PION POLITIK TELAH DITUMBALKAN

Oleh : Ahmad Khozinudin, S.H.

Advokat 

Koordinator Non Litigasi Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi & Aktivis

Bukan Jokowi jika tidak playing victim. Lempar batu, sembunyi tangan. Bikin gaduh, sambil terus menuduh.

Belum lama ini, melalui Relawan Bara JP Jokowi mengaku memaafkan 12 orang terlapor kecuali 3 nama. Dalam wawancara media, Jokowi menegaskan memaafkan urusan personal sementara proses hukum jalan terus.

Sebenarnya, ungkapan 'Jokowi memaafkan' itu terdengar sangat aneh. Terlihat sekali, Jokowi sedang Playing Victim.

Jokowi memaafkan, siapa yang minta maaf?

Dalam kasus ijazah palsu ini, Jokowi berusaha membangun narasi untuk mediasi. Dari menyewa aktivis bayaran yang akhirnya gagal membangun jembatan mediasi melalui Komisi Reformasi Kepolisian, hingga upaya MEMECAHBELAH para terlapor agar ada yang sowan ke Solo dan meminta maaf.

Roy Suryo cs tetap konsisten. Pasca diperlihatkan ijazah saat gelar perkara khusus, Roy Suryo cs tetap menyimpulkan ijazah Jokowi palsu.

Bahkan, Rustam Efendi makin tegas menyatakan ijazah Jokowi palsu. Saat melihat foto ijazah Jokowi, Rustam menegaskan: bibir itu bukan bibir Jokowi. Mata itu bukan mata Jokowi. Kumis tipis itu bukan kumis Jokowi. Foto itu, bukan foto Jokowi.

Pasca sandiwara memperlihatkan ijazah, Jokowi segera mengkapitalisasi peristiwa itu seolah ijazah sudah dibuktikan asli. Seolah, Roy Suryo cs sudah bersalah dan meminta maaf.

Dibuatlah framing, Jokowi memaafkan. Seolah seorang ksatria dan negarawan. Padahal, penipu, pengecut, dan pengkhianat.

Sebenarnya dalam permainan catur, posisi Jokowi sudah terjepit. Mati langkah. Sejumlah pion politik Jokowi juga sudah menjadi tumbal karena kasus ijazah palsu.

Silfester Matutina, Ketua Relawan Solideritas Merah Putih (Solmet), saat ini masuk kotak. Tak bisa lagi cuap cuap di media membela Jokowi, pasca kasusnya dg JK terbongkar.

Meski tidak kunjung masuk penjara, namun Terpidana yang merupakan Die Hard Jokowi ini sudah 'dipenjara' eksistensinya. Tak lagi bisa tampil atraktif, kecuali hanya bisa mengintip opini yang berkembang melalui layar HP.

Andi Azwan, yang mendapat berkah menjadi Ketua Joman pasca OTT Imanuel Ebenezer juga berstatus Terlapor. Setidaknya, ada 2 laporan polisi terhadap Die Hard Jokowi yang ngotot sudah punya scan ijazah asli Jokowi.

Sejumlah pendukung Jokowi, saat tampil di media membela Jokowi dengan logika sekenanya. Repetisi argumentasi dan arguemntum ad hominen, menjadi modus bakunya dalam berdiskusi.

Disisi lain, kubu Roy Suryo cs makin mendapatkan dukungan yang meluas. Roy Suryo adalah simbol keberanian Raja sejati yang ngawulo kepada Rakyat, untuk melawan Raja abal-abal dari Solo yang menzalimi Rakyat.

Seluruh penampilan tim hukum Roy Suryo di sejumlah media, mendapat apresiasi dari rakyat. Kubu Jokowi tak bisa lagi mengandalkan tim hukum atau relawan, hingga Jokowi harus berulangkali turun gunung untuk ikut bertempur.

Dalam permainan catur, jika Raja sudah berulangkali pindah posisi apalagi melangkah untuk menghindari serangan, berarti posisinya sudah terjepit. Posisi skak mat Jokowi, adalah saat ijazah palsu miliknya di telanjangi di pengadilan. Mari, kita tunggu saat itu segera datang. 


Dengan satu pesan tegas pada Jokowi : jangan cabut laporan mu! [].