Damai Lubis: Berat langkah prabowo lindungi Jokowi dan Luhut soal whoosh
Kamis, 6 November 2025
Faktakini.info
Berat langkah prabowo lindungi Jokowi dan Luhut soal whoosh.
Damai Hari Lubis
Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)
Law behavior atau kepatuhan hukum (perilaku taat hukum) bakal mandeg jika reformasi ditubuh Polri tidak jadi dilakukan oleh Presiden langsung dengan para personal yang sesuai kriteria presiden sehingga dapat menyentuh substansial yang dibutuhkan dan ideal dimata presiden sesuai regulasi.
Maka dampak batalnya reformasi dimaksudkan, Presiden Prabowo yang ruling (berkuasa) namun tidak powerfull, sehingga bakal berat menangani kasus disektor penegakan hukum, khususnya yang saat ini booming pemberitaannya, terkait dugaan KKN pada projek Whoos (Program Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung).
Seolah penyebab batalnya tim reformasi bentukan presiden ditubuh polri, dimata publik ada pihak yang sengaja mengobstruksi, sehingga reformasi ditubuh polri oleh Prabowo serasa mirip "disandera" namun entah oleh siapa.
Sehingga cenderung bisa berdampak negatif, yakni meminimalisir efek jera bagi pelaku korupsi lainnya. Dan khususnya stagnasi kepada proses penyelesaian hukum atas kerugian perekonomian negara yang nominalnya spektakuler terkait kasus whoosh.
Dan dari konteks sosiologi hukum tentu "law behavior" terhadap dugaan korupsi whoosh, inheren dengan bagaimana pola pemerintah mengendalikan perilaku aparaturnya melalui metode dan tingkat pengendalian sosial yang berbeda (multi sektor) yang rata-rata tentu masing masing memiliki tingkat kerumitan serta ada efek domino politik kekuasaan terkait stabilitas negara?
Mudah-mudahan dalam waktu dekat Presiden Prabowo mendapatkan jurus politik hukum yang terbaik sebagai solusi untuk menyingkirkan para penyandera serta mematahkan apapun jenis rintangan jika memang ada, dan Presiden tetap mendapatkan dukungan dari mayoritas rakyat bangsa Lintas Sara.
