Begini Tampang 5 Pelaku Pembunuhan Pemuda Yang Sedang Istirahat di Masjid Agung Sibolga
Rabu, 5 November 2025
Faktakini.info, Jakarta - Kasus pengeroyokan brutal yang menewaskan seorang mahasiswa, Arjuna Tamaraya (21), di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara, akhirnya terungkap tuntas.
Polres Sibolga telah berhasil meringkus seluruh pelaku yang berjumlah lima orang.
Berdasarkan foto yang dirilis Satreskrim Polres Sibolga, Selasa (4/11), kelima tersangka kini telah dihadirkan ke publik dengan tangan terborgol dan papan identitas tergantung di leher mereka.
Inilah identitas kelima pelaku :
- Zulham Piliang (57)
- Hasan Basri (46)
- Syazwan Situmorang (40)
- Chandra Lubis (38)
- Rismansyah Efendi Caniago (30)
Polisi meluruskan status para pelaku, Kasi Humas Polres Sibolga, AKP Suyatno, menegaskan bahwa kelima pria ini bukanlah marbot atau pengurus resmi masjid.
Mereka hanyalah "warga sekitar" yang tidak saling mengenal dengan korban.
Motif di balik aksi main hakim sendiri yang sangat brutal ini ternyata luar biasa sepele.
"Orang itu (pelaku) merasa keberatan kalau ada orang tidur di masjid," jelas AKP Suyatno.
Korban yang merupakan seorang pendatang (mahasiswa), dilarang oleh pelaku untuk beristirahat di dalam masjid.
"Mungkin si korban tetap tidur. Jadi, (pelaku Zulham Piliang) dipanggilnya kawannya," lanjut Suyatno.
Pengeroyokan maut itu terjadi pada Jumat (31/10) sekitar pukul 03.30 WIB dini hari.
Kasat Reskrim Polres Sibolga, AKP Rustam E Silaban, membeberkan kronologi kekejaman para pelaku.
- Dipukuli di dalam masjid : aksi penganiayaan dimulai di area dalam masjid.
- Diseret tak manusiawi : korban yang sudah tak berdaya kemudian diseret paksa oleh para pelaku untuk dibawa ke luar.
- Kepala terbentur tangga : saat diseret menuruni tangga, kepala korban sempat terbentur anak tangga masjid.
- Diinjak-injak : di luar masjid pengeroyokan berlanjut, para pelaku menginjak-injak korban.
- Dihantam kelapa : puncaknya, salah satu pelaku mengambil buah kelapa dan dilempar ke arah korban.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban meninggal akibat luka berat di kepala akibat penganiayaan bersama-sama," kata Rustam.




