Tokoh Depapre Papua: Jangan Percaya Hoax Bikinan OPM di Medsos

 


Jum'at, 31 Oktober 2025

Faktakini.info, Jakarta - Tokoh masyarakat Depapre, Kabupaten Jayapura, Niko Domotow, mengeluarkan imbauan tegas kepada warga Papua agar tidak terprovokasi oleh hoaks dan hasutan yang disebarkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) melalui media sosial. Imbauan ini disampaikan pada Senin, 27 Oktober 2025, di tengah maraknya penyebaran informasi palsu yang bertujuan memicu keresahan, ketakutan, dan perpecahan di masyarakat.

Menurut Niko, OPM sengaja memanfaatkan platform digital seperti Facebook, WhatsApp, dan TikTok untuk menyebarkan narasi bohong, termasuk klaim palsu tentang serangan militer, penculikan, atau kekerasan yang tidak terjadi. Konten tersebut sering disertai video editan, foto lama, atau narasi provokatif yang mengatasnamakan perjuangan rakyat Papua, padahal justru merugikan warga biasa.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Papua untuk bersama TNI dan Polri menjaga kedamaian dan kondusifitas Tanah Papua,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya literasi digital dan kemampuan memilah informasi. Warga diminta memverifikasi berita melalui sumber resmi seperti pemerintah daerah, aparat keamanan, atau media terverifikasi sebelum menyebarkannya.

Niko juga mengapresiasi peran aparat dalam menjaga stabilitas wilayah Depapre dan sekitarnya. Ia menyoroti bahwa hoaks OPM tidak hanya mengganggu aktivitas ekonomi dan pendidikan, tetapi juga menghambat program pembangunan Otsus yang sedang berjalan. “Kita harus bersatu menolak provokasi. Papua damai adalah tanggung jawab kita semua,” tegasnya.

Imbauan ini mendapat dukungan luas dari tokoh adat, agama, dan pemuda setempat. Mereka sepakat membentuk tim relawan komunitas untuk memantau dan melaporkan konten hoaks ke pihak berwenang. Langkah ini diharapkan memperkuat solidaritas sosial dan mencegah eskalasi konflik horizontal.

Niko menutup pernyataannya dengan doa: “Semoga Tuhan Yesus memberkati kita semua dalam menjaga kedamaian di Tanah Papua.” Kasus serupa pernah terjadi pada 2023–2024, di mana hoaks OPM memicu kepanikan massal di Yahukimo dan Puncak Jaya, hingga mengganggu distribusi logistik dan layanan kesehatan.

Dengan imbauan ini, Depapre menjadi contoh bagaimana masyarakat sipil dapat berperan aktif dalam menangkal perang informasi yang dilakukan kelompok bersenjata. Kolaborasi antara warga, aparat, dan pemerintah daerah menjadi kunci utama menciptakan Papua yang aman, damai, dan sejahtera.

Sumber: Papua Bangkit