Aqua Diduga Menipu Konsumen Gunakan Air Sumur, BPKN Investigasi dan Panggil Manajemen-Dirut

 

Jum'at, 24 Oktober 2025

Faktakini.info, Jakarta - Dugaan sumber air minum kemasan merek Aqua berasal dari sumur bor atau air tanah bukan air pegunungan menjadi sorotan negatif publik. Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) siap memanggil manajemen dan Direktur utama PT Tirta Investama selaku produsen air minum kemasan merek Aqua terkait dugaan kasus tersebut.

"Kami akan memanggil pihak manajemen dan Direktur PT Tirta Investama untuk meminta klarifikasi resmi terkait sumber air yang digunakan dalam produksi Aqua. BPKN juga akan mengirim tim investigasi langsung ke lokasi pabrik guna memverifikasi kebenaran informasi tersebut," kata Ketua BPKN Mufti Mubarok dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (23/10/2025). Rencana pemanggilan tersebut dilakukan setelah muncul dugaan bahwa sumber air produksi berasal dari sumur bor atau air tanah, bukan dari mata air pegunungan sebagaimana diklaim dalam iklan produk mereka selama ini.

Mufti menegaskan lembaganya telah menerima berbagai laporan dan pemberitaan publik mengenai hal tersebut dan akan mengambil langkah tegas untuk memastikan hak konsumen atas informasi yang benar, jelas, dan jujur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Hasil Inspeksi Salah Satu Pabrik Aqua

Isu ini mencuat setelah hasil inspeksi di salah satu pabrik Aqua menunjukkan penggunaan air tanah dari sumur bor dalam proses produksi. Padahal, dalam berbagai iklan televisi dan media digital, Aqua selama ini dikenal dengan slogan "Air pegunungan yang murni dan alami", yang memberi kesan bahwa airnya berasal langsung dari sumber mata air pegunungan.

Temuan tersebut menimbulkan pertanyaan publik terkait kejujuran klaim iklan dan transparansi sumber air, terutama karena label dan citra merek Aqua telah lama mengasosiasikan diri sebagai air murni dari pegunungan.

Mufti menegaskan bahwa BPKN RI memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk memastikan konsumen tidak disesatkan oleh informasi yang menyesatkan.

"Jika klaim di iklan berbeda dengan fakta di lapangan, maka itu termasuk pelanggaran prinsip kejujuran dalam beriklan. Konsumen berhak mengetahui asal bahan baku produk yang mereka konsumsi. BPKN akan menindaklanjuti ini secara transparan dan sesuai dengan ketentuan hukum," tegas dia.

BPKN Koordinasi dengan BPOM dan Kementerian Perindustrian

Ia menambahkan bahwa BPKN akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Kementerian Perindustrian untuk memeriksa izin sumber air dan memastikan tidak ada pelanggaran terhadap standar mutu air minum dalam kemasan (AMDK).

BPKN RI memastikan bahwa langkah ini bukan untuk menjatuhkan reputasi perusahaan manapun, melainkan semata- mata untuk menjaga kepercayaan publik dan perlindungan konsumen nasional.

"Kami mengajak seluruh pelaku usaha untuk berkomitmen menjaga kejujuran dalam promosi dan pelabelan produk. Konsumen Indonesia berhak mendapatkan kebenaran, bukan sekadar citra," kata Mufti.

Sebagai langkah lanjut, BPKN RI mengimbau masyarakat agar lebih cermat dalam memilih air minum kemasan dan membaca label sumber air yang tertera pada kemasan. Jika terdapat dugaan pelanggaran atau ketidaksesuaian klaim produk, konsumen dapat melapor langsung melalui kanal resmi www.bpkn.go.id

Menjawab Sidak Dedi Mulyadi, 4 Bukti Kuat Sumber Air Aqua Berasal dari Pegunungan Terlindungi

AQUA menegaskan airnya berasal dari 19 akuifer pegunungan dalam yang terlindungi dan diproses otomatis tanpa sentuhan tangan manusia.

Perusahaan memastikan operasinya legal, membayar pajak, dan berkomitmen pada konservasi lingkungan dengan mengembalikan lebih banyak air ke alam.

Suara.com - Publik sempat dihebohkan oleh kabar yang mempertanyakan keaslian sumber air mineral AQUA.

Isu ini mencuat setelah inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang memicu dugaan bahwa AQUA menggunakan air sumur bor biasa, bukan air pegunungan murni seperti yang selama ini diklaim.

Kabar ini dengan cepat menyebar di media sosial, membuat banyak konsumen ragu dan mempertanyakan integritas merek yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Menanggapi keraguan tersebut, pihak AQUA memberikan klarifikasi resmi untuk meluruskan informasi yang beredar.

Berdasarkan data ilmiah, kepatuhan regulasi, dan komitmen terhadap lingkungan, berikut adalah fakta-fakta mengenai sumber air AQUA yang perlu Anda ketahui.

1. Berasal dari 19 Akuifer Pegunungan Dalam yang Terlindungi

Sumber ini bukan air permukaan atau sumur dangkal, melainkan berasal dari akuifer dalam dengan kedalaman mencapai 60 hingga 140 meter. Akuifer ini secara alami terlindungi oleh lapisan kedap air yang menjaganya dari kontaminasi aktivitas manusia.

Proses pemilihannya pun sangat ketat, melibatkan 9 kriteria ilmiah dan riset minimal satu tahun oleh para ahli geologi dan hidrogeologi.

Studi dari UGM dan Unpad juga mengonfirmasi bahwa sumber air ini tidak bersinggungan dengan sumber air yang digunakan oleh masyarakat sekitar.

2. Proses Produksi Otomatis Tanpa Sentuhan Tangan Manusia

Untuk menjaga kemurnian air dari sumber hingga ke tangan konsumen, AQUA menerapkan sistem produksi yang sepenuhnya otomatis.

Air dialirkan melalui pipa stainless steel food-grade dan diproses dengan mesin berteknologi tinggi tanpa ada sentuhan tangan manusia sama sekali.

Sebelum dikemas, air harus melewati lebih dari 400 parameter pengujian fisika, kimia, dan mikrobiologi yang ketat untuk memastikan kualitasnya sesuai dengan standar BPOM dan SNI Ini adalah jaminan bahwa setiap tetes air yang Anda minum tetap murni dan higienis.

3. Legalitas Terjamin dan Taat Membayar Pajak

Setiap operasional pengambilan air AQUA telah mengantongi Surat Izin Pengusahaan Air Tanah (SIPA) yang selalu diperbarui

Perusahaan juga secara rutin dan transparan membayar pajak air serta retribusi sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Volume air yang diambil dilaporkan secara berkala dan diaudit oleh instansi pemerintah terkait, termasuk Badan Geologi dan Kementerian ESDM.

Dengan demikian, tuduhan operasi ilegal atau manipulasi data tidak berdasar, karena seluruh proses diawasi secara ketat oleh pemerintah pusat dan daerah.

4. Komitmen Konservasi

AQUA tidak hanya mengambil air, tetapi juga berkomitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan Volume air yang diambil dilaporkan secara berkala dan diaudit oleh instansi pemerintah terkait, termasuk Badan Geologi dan Kementerian ESDM.

Dengan demikian, tuduhan operasi ilegal atau manipulasi data tidak berdasar, karena seluruh proses diawasi secara ketat oleh pemerintah pusat dan daerah

Melalui berbagai program konservasi, perusahaan berupaya mengembalikan air lebih banyak ke alam dan masyarakat.

Inisiatif ini termasuk penanaman lebih dari 2,5 juta pohon, pembangunan ribuan sumur resapan, pengelolaan taman keanekaragaman hayati, hingga menyediakan akses air bersih untuk lebih dari 500.000 penerima manfaat melalui program WASH.

Langkah-langkah ini memastikan bahwa ekosistem di sekitar sumber air tetap terjaga dan seimbang.

Melalui klarifikasi ini, terlihat jelas bahwa sumber air AQUA bukanlah berasal dari sumur bor biasa, melainkan dari sumber air pegunungan dalam yang diseleksi secara ilmiah. #viralreels #trendingreels #fyp #fypシ #fypシ゚viralシ #india #vrindavan #fyp #fishing #mancing #reels #bigfish #fish