[Video] Ingin Karawang Bersih, Warga Gelar Aksi dan Sampaikan Tuntutan Tegas Soal THM di Karawang

 






Sabtu, 20 September 2025

Faktakini.info, Jakarta - Dalam aksi damai yang digelar pada 19 September 2025, ratusan massa menyampaikan tuntutan kepada pemerintah daerah terkait keberadaan Tempat Hiburan Malam (THM) di Karawang.

Massa dari Front Persaudaraan Islam (FPI) dan elemen lainnya menggelar aksi dengan tertib dan damai.

Tuntutan utama yang disuarakan adalah agar pemerintah tidak memberikan izin kepada THM manapun untuk berdiri di Karawang, khususnya kepada grup usaha Holywings. Selain itu, massa juga mendesak agar izin THM yang sudah ada dicabut, atau minimal tidak diperpanjang.

Mereka menilai, tempat-tempat hiburan malam terbukti menjadi pusat penyebaran HIV/AIDS, peredaran narkoba, seks bebas, dan minuman keras.

“Masyarakat menginginkan Karawang bebas dari THM. In syaa Allah, jika Karawang bersih dari tempat-tempat maksiat, daerah ini akan semakin berkah,” tegas salah satu perwakilan aksi.

Aksi digelar usai sholat Jum'at (19/9/2025), diawali dari Masjid Al-Jihad lalu dilanjutkan dengan konvoi menuju kawasan Jalan Tuparev, tepatnya di bekas gedung Karawang Teater yang disebut-sebut bakal dijadikan lokasi hiburan malam oleh Holywings Group.

Dalam perjalanan aksi,massa juga mendatangi Kantor Pemda Karawang untuk menyampaikan aspirasi. Perwakilan pemerintah melalui DPMPTSP dan Satpol PP menegaskan, hingga kini perusahaan terkait belum memiliki izin resmi beroperasi. Meski demikian, umat Islam Karawang tetap mendesak Pemda agar bersikap tegas dan tidak membuka peluang bagi berdirinya THM.

Ketua Forum Aktivis Islam (FAIS), Ustadz Sunarto, menyatakan bahwa umat Islam tidak akan tinggal diam jika THM tetap dipaksakan beroperasi.

"Kami sudah sepakat, bila pemerintah daerah masih memberi izin atau THM ini nekat beroperasi, maka kami akan melakukan aksi berjilid-jilid. Karawang bukan tempat untuk hiburan malam yang merusak moral masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, ia mengapresiasi kebersamaan umat Islam dalam aksi ini. “Terima kasih kepada para ulama, ustadz, aktivis, ormas Islam, dan seluruh elemen masyarakat yang ikut berjuang. Begitu juga kepada aparat kepolisian serta Pemda yang sudah menerima tuntutan kami. Tapi ingat, kami akan terus mengawal hingga benar-benar tidak ada THM di Karawang,” tambahnya.

Menurut Sunarto, aksi penolakan ini bukan semata soal izin usaha, tetapi menyangkut masa depan generasi muda dan keamanan sosial. “InsyaAllah, umat Islam Karawang akan terus kompak menjaga daerah ini dari pengaruh negatif hiburan malam. Kami tidak ingin Karawang rusak karena bisnis seperti ini,” ujarnya.

Aksi damai berjalan tertib meski sempat menimbulkan kemacetan di sejumlah titik jalan utama. Setelah menyampaikan aspirasi, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib, namun meninggalkan pesan jelas: mereka siap turun kembali dengan jumlah lebih besar jika tuntutan tidak dipenuhi.

Sumber: pojoksatu.id dan lainnya.

Klik video: