Rismon Minta Kejagung Periksa Luhut soal Dugaan Korupsi Laptop Chromebook, Karena Dulu Sering Bahas Laptop Merah Putih

 



Kamis, 11 September 2025

Faktakini.info, Jakarta - Isu dugaan korupsi pengadaan laptop Merah Putih senilai hampir Rp10 triliun kembali memanas, kali ini dengan sorotan tajam terhadap salah satu tokoh paling berpengaruh di Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.

Pakar forensik digital, Dr. Rismon Hasiholan Sianipar, secara terang-terangan menantang Kejaksaan Agung untuk tidak hanya fokus pada mantan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim, tetapi juga memeriksa nama-nama besar lain yang disebut-sebut turut terlibat.

 “Berani memeriksa Luhut, memangnya Luhut siapa? Kok bisa seperti kayak takut semua,” tegas Rismon, Rabu (10/9/2025).

Menurut Rismon, penyelidikan Kejagung jangan berhenti di Nadiem, terutama karena besarnya nilai anggaran proyek laptop merah putih yang ditaksir mencapai Rp9,9 triliun, dengan kerugian negara hingga Rp1,98 triliun.

“Dulu seringkali Luhut bilang soal pengadaan laptop merah putih. Harusnya Kejaksaan tidak berhenti di situ (pada Nadiem),” ujarnya.

Ia juga menyarankan agar Nadiem Makarim tidak mau menjadi tumbal sendirian dalam kasus besar ini.

 “Nadiem juga seharusnya jangan mau tenggelam sendiri di penjara. Harus berani mengungkap siapa yang terlibat, siapa saja yang menikmati uang tersebut.”

Rismon menegaskan, jika Indonesia ingin benar-benar bersih dari korupsi, maka penegakan hukum harus dilakukan secara menyeluruh, tanpa pandang bulu, termasuk terhadap Luhut.

“Bilang saja dan Indonesia harus berbenah siapa saja yang maling uang rakyat,” pungkasnya.

Pernyataan ini menjadi salah satu desakan paling keras yang pernah muncul secara publik terhadap Kejaksaan Agung terkait penanganan kasus yang melibatkan tokoh elit pemerintahan.

Sumber: Tribunnewscom