Mengenal Sosok perjuangan Sultan Hamid al Gadrie. Apakah betul beliau seorang penghianat???
Jum'at, 15 Agustus 2025
Faktakini.info
Mengenal Sosok perjuangan Sultan Hamid al Gadrie. Apakah betul beliau seorang penghianat???
(Sayyid Idrus al Habsyi S. Fil.I)
Banyak dari beberapa orang yang mengkerdilkan atau menuduh Sultan Hamid al Gadrie yg tidak berdasar, entah mereka tidak paham sejarah atau mungkin pura pura tidak tau yg akhirnya memutarbalikkan fakta.
Beliau Sultan Hamid al Gadrie menggalang kerajaan
kerajaan di pesisir di kawasan Borneo Barat Kalimantan utk bergabung di indonesia, tapi mereka menginginkan menjadi negara federal dan ini ditunggangi oleh van mok utusan belanda
Tahun 1948 dibandung ada pertemuan negara2 bagian dgn raja raja yg di fasilitasi oleh van mok. Van mok menginginkan agar negara2 bagian ini membentuk negara federalis sendiri dan ini ditolak oleh pimpinan sidang raden tumenggung puradereja. Akhir nya van mok diusir karena negara2 bagian itu tdk setuju
Lalu di bentuk Bijeenkomst Voor Federaal Overlag atau BFO (Majelis permusyawaratan negara2 federal ) ketua nya sultan hamid. Lalu mereka bertemu dgn soekarno hatta dan soekarno setuju utj memperbaiki negara kita ini. Lalu soekarno menugaskan Mf Roem utk mengawal BFO ini
Dan BFO terus melakukan perundingan dgn kerajaan2 agar mau bergabung dan nengakui soekarno hatta sbg preseden dan wakil presiden, tetapi pemerintahan tdk sentralistik
Akhirnya ada pertemuan BFO. RI dan Belanda di jakarta utk menyiapkan konfrensi meja bundar dgn tujuan belanda tdk hanya mengakui jawa dan sumatra saja. Lalu berangkatlah Mr hamid dari BFO dan dari RI Hatta dan Mr Roeum ke belanda, lalu belanda mengakui RIS dgn ditandatangani oleh BFO dan RI
Dia dituduh masuk ke APRA (angkatan perang ratu adi) pimpinan raimion Westerling dan di pengadilan tuduhan primer tdk terbukti. Tapi sultan hamid tetap di vonis 10 tahun dan Hatta terkejut lalu Hatta menyuruh Hamid utk minta gerasi
Sultan hamid tdk pernah mengatakan dia menentang proklamasi. Sultan hamid dituduh sbg penghianat dari peristiwa Surabaya? Peristiwa surabaya tahun 1942 RI blm ada. Lalu sultan hamid ditahan sama jepang tahun 1942-1945.
Sultan hamid pakai seragam belanda itu blm ada yuridistik indonesia. Yuridistik indonesia baru ada pada tahun 1946 pada perjanjian lingkarjati itupun baru jawa dan sumatra. Sultan hamid dinaikkan pangkat oleh kerajaan belanda dan diangkat menjadi ajudan ratu belanda. Tapi pengangkatan itu tdk pernah sultan hamid laksanakan. Karena dia lagi sibuk bebena pada kesultanan pontianak. Foto yg beredar sultan hamid memakai seragam belanda itu tahun 1946, Indonesia saat itu cuman jawa dan sumatra. Kalimantan blm masuk indonesia
Sultan hamid mengadakan pendekatan2 kpd sultan sultan di borneo barat
Sebagaimana yg dikatakan oleh sejarawan bapak Ridwan Saidi, bahwa BFO mendukung proklamasi. Tetapi yg diperdebatkan oleh BFO negara macam apa yg nanti akan dibentuk. Mereka menginginkan otonomi daerah yg berbentuk Negera federal. Ini hanya cuman gagasan. Apakah cuman sekedar gagasan terus salah? Ini proses saja. Sebagaimana tokoh2 islam pada sidang konstituante ingin indonesia berdasarkan islam. Jd pemikiran ingin negara federal pada saat itu tdk bs disalahkan
Lanjut Ridwan Saidi mengatakan. Andai sultan hamid tdk mau Menandatangani di perjanjian KMB, maka indonesia tdk ada. Kemudian dari hasil KMB terbentuknya RIS pada tahun 1949. Baru pada tahun 1950 M. Natsir membawa Mosi Integral di DPR RIS dari Mosi Nasir Indonesia berubah dari RIS ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketika itu Mr Hamid mendukung mosi integral Nasir. Maka dari itu Sejarawan Ridwan Saidi mengatakan Sultan Hamid sebagai pemersatu dalam perjuangan di tahap KMB, dan perubahan dari RIS menuju RI itu jasa dari M Natsir
Ridwan Saidi mengatakan dia bergaul dgn Nasir. Mr roum. AH Nasution. Mereka tdk pernah mengatakan sultan Hamid pengkhianat
Prof andi Hamzah tdk terlibat dlm kasus Westerling. Hanya saja sultan hamid jujur punya niat utk menghabisi tiga org dewan mentri RIS karena ingin membubarkan negara2 bagian. Tetapi sultan hamid membatalkan niatnya
Sultan Hamid salah satu aktor utama dlm perjuangan kemerdekaan sebagaimana disampaikan oleh prof RZ Leirissa dlm buku " kekuatan ketiga dlm perjuangan kemerdekaan indonesia"