Surat Dukungan GPPA Kepada Ormas AHIBBA (Aliansi Muhibbin Ba'alawy dan Wali Songo)

 




Kamis, 21 Agustus 2025

Faktakini.info

❁١٠٣٠ح١١٠❁      

*─═ই• ⃟ ⃟ •⊰❂͜͡✯﷽✯͜͡❂⊱• ⃟ ⃟ •ই═─*


*ألســـــلام عليكم ورحمة اللـــہ وبركاتـہ*

*ﺑﺴـــــــــــﻢ اللـــہ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺮﺣﻴــــــــــﻢ*


*⎙* 𝗦𝘂𝗿𝗮𝘁 𝗣𝗲𝗿𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮𝗮𝗻 𝗗𝘂𝗸𝘂𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗻𝘂𝗵 𝗞𝗲𝗽𝗮𝗱𝗮 𝗢𝗿𝗺𝗮𝘀 𝗔𝗵𝗶𝗯𝗯𝗮 (𝗔𝗹𝗶𝗮𝗻𝘀𝗶 𝗠𝘂𝗵𝗶𝗯𝗯𝗶𝗻 𝗕𝗮'𝗮𝗹𝗮𝘄𝘆 𝗗𝗮𝗻 𝗪𝗮𝗹𝗶 𝗦𝗼𝗻𝗴𝗼)

                                 

*اًلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ ، اَلَّذِيْ جَعَلَ الدَّعْوَةَ إِلَى الْهُدَى، وَالدَّلَالَةَ عَلَى الْخَيْرِ، وَالنَّصِيْحَةَ لِلْمُسْلِمِيْنَ، مِنْ أَفْضَلِ الْقُرُبَاتِ، وَأَرْفَعُ الدَّرَجَاتِ، وَأَهَمُّ الْمُهِمَّاتِ فِي الدٍّيْنِ، وَذَلِكَ سَبِيْلُ أَنْبِيَاءِ اللّهِ الْمُرْسَلِيْنَ ، وَأَوْلِيَآئِهِ الصَّالِحِيْنَ، وَالْعُلَمَآءِ الْعَالَمِيْنَ الرَّاسِخِيْنَ فِي الْعِلْمِ وَالْيَقِيْنَ.*


‘‘𝑆𝑒𝑔𝑎𝑙𝑎 𝑝𝑢𝑗𝑖 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝐴𝑙𝑙𝑜ℎ 𝑇𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑘𝑤𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑡𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑏𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑛𝑎𝑠𝑖ℎ𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑘𝑎𝑢𝑚 𝑚𝑢𝑠𝑙𝑖𝑚𝑖𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑖𝑏𝑎𝑑𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑢𝑡𝑎𝑚𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑟𝑎𝑗𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑎𝑔𝑎𝑚𝑎. 𝐼𝑡𝑢𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑟𝑎 𝑁𝑎𝑏𝑖 𝐴𝑙𝑙𝑜ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑢𝑡𝑢𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑟𝑎 𝑤𝑎𝑙𝑖𝑁𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠ℎ𝑜𝑙𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑝𝑎𝑟𝑎 𝑢𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑚𝑎𝑙, 𝑑𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑖𝑙𝑖𝑘𝑖 𝑖𝑙𝑚𝑢 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑦𝑎𝑘𝑖𝑛𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑜𝑘𝑜ℎ.


*وَصَلَّى اللّهُ وَسَلَّمَ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدِنِ الرَّسُوْلِ الْأَمِيْنَ، وَالْحَبِيْبِ الْمَكِيْنَ، خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ، وَإِمَامِ الْمُتَّقِيْنَ، وَسَيِّدِ السَّابِقِيْنَ وَاللَّاحِقِيْنَ،* 


𝑆𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝐴𝑙𝑙𝑜ℎ 𝑠𝑒𝑛𝑎𝑛𝑡𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑚𝑒𝑙𝑖𝑚𝑝𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛 𝑠ℎ𝑜𝑙𝑎𝑤𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑢𝑛𝑗𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑝𝑖𝑚𝑝𝑖𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑀𝑢ℎ𝑎𝑚𝑚𝑎𝑑 𝑟𝑜𝑠𝑢𝑙 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑢𝑗𝑢𝑟 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑒𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖, 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑡𝑢𝑝 𝑝𝑎𝑟𝑎 𝑛𝑎𝑏𝑖, 𝑖𝑚𝑎𝑚 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔-𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑎𝑞𝑤𝑎, 𝑝𝑒𝑚𝑖𝑚𝑝𝑖𝑛 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔-𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑑𝑎ℎ𝑢𝑙𝑢 𝑑𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑚𝑢𝑑𝑖𝑎𝑛.


*وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْمُخْلَصِيْنَ الصَّادِقِيْنَ، وَعَلَى التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنَ.*


𝐷𝑎𝑛 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑝𝑎𝑟𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑏𝑎𝑡𝑛𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑘ℎ𝑙𝑖𝑠 𝑑𝑎𝑛 𝑡𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑚𝑒𝑟𝑒𝑘𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑖𝑘 ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑖𝑎𝑚𝑎𝑡.


*وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّابِاللّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، سُبْحَانَكَ، لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا، إِنَّكَ أَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمِ.*  


𝑇𝑖𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑘𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑜𝑙𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐴𝑙𝑙𝑜ℎ 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑎ℎ𝑎 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑀𝑎ℎ𝑎 𝐴𝑔𝑢𝑛𝑔. 𝑀𝑎ℎ𝑎 𝑆𝑢𝑐𝑖 𝐸𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢, 𝑡𝑖𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑘𝑎𝑚𝑖, 𝑘𝑒𝑐𝑢𝑎𝑙𝑖 𝑎𝑝𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐸𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢 𝑎𝑗𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑎𝑚𝑖. 𝑆𝑒𝑠𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝐸𝑛𝑔𝑘𝑎𝑢𝑙𝑎ℎ 𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑎ℎ𝑎 𝑀𝑒𝑛𝑔𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑀𝑎ℎ𝑎 𝐵𝑖𝑗𝑎𝑘𝑠𝑎𝑛𝑎.‘‘


Kami (sebuah perkumpulan/komunitas) pemuda-pemudi 𝗜𝘀𝗹𝗮𝗺 yang mengatas namakan 𝗚𝗣𝗣𝗔 (𝗚𝗲𝗿𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗺𝘂𝗱𝗮 𝗣𝗲𝗺𝘂𝗱𝗶 𝗔𝘀𝘄𝗮𝗷𝗮) *حركة الشباب للأهل السنة والجماعة* mengucapkan selamat dan sukses atas terbentuk dan lahirannya 𝗢𝗿𝗺𝗮𝘀 𝗔𝗵𝗶𝗯𝗯𝗮 (𝗔𝗹𝗶𝗮𝗻𝘀𝗶 𝗠𝘂𝗵𝗶𝗯𝗯𝗶𝗻 𝗕𝗮'𝗮𝗹𝗮𝘄𝘆 𝗗𝗮𝗻 𝗪𝗮𝗹𝗶 𝗦𝗼𝗻𝗴𝗼). 


Ormas yang lahir untuk kebhienekaan (𝗕𝗵𝗶𝗻𝗲𝗸𝗮 𝗧𝘂𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹 𝗜𝗸𝗮), persatuan dan kesatuan anak bangsa di 𝗡𝗞𝗥𝗜 tercinta tanpa memandang ras, suku dan agama, yang bertepatan dengan hari kemerdekaan 𝗥𝗲𝗽𝘂𝗯𝗹𝗶𝗸 𝗜𝗻𝗱𝗼𝗻𝗲𝘀𝗶𝗮 pada tanggal 𝟭𝟳 𝗔𝗴𝘂𝘀𝘁𝘂𝘀 𝟮𝟬𝟮𝟱 kemarin. Ormas yang satu aqidah dan satu tujuan dengan komunitas/perkumpulan kami 𝗚𝗣𝗣𝗔 (𝗚𝗲𝗿𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗺𝘂𝗱𝗮 𝗣𝗲𝗺𝘂𝗱𝗶 𝗔𝘀𝘄𝗮𝗷𝗮). 


Kami 𝗚𝗣𝗣𝗔 mendukung penuh disetiap langkah 𝗔𝗵𝗶𝗯𝗯𝗮 kedepannya, demi terciptanya bangsa yang kuat dan maju, dan tidak mudah di adu domba satu sama lainnya. Semoga 𝗔𝗵𝗶𝗯𝗯𝗮 (𝗔𝗹𝗶𝗮𝗻𝘀𝗶 𝗠𝘂𝗵𝗶𝗯𝗯𝗶𝗻 𝗕𝗮'𝗮𝗹𝗮𝘄𝘆 𝗗𝗮𝗻 𝗪𝗮𝗹𝗶 𝗦𝗼𝗻𝗴𝗼) selalu dalam lindungan, pertolongan dan petunjuk dari Alloh Ta'ala. 


Sesungguhnya Alloh Ta’ala, memerintahkan agar bersikap lunak/toleran (𝙪𝙡𝙛𝙖𝙝) dan melarang sikap cerai-berai/ perpecahan. Karena sikap suka perpecahan adalah condong pada kerusakan, sementara sikap berjamaah (bersatu) adalah condong pada keselamatan. Alloh Ta'ala, berfirman:


وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُواْ. [آل عمران :١٠٣].


”𝘿𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙥𝙚𝙜𝙖𝙣𝙜𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙖𝙡𝙞 (𝙖𝙜𝙖𝙢𝙖) 𝘼𝙡𝙡𝙤𝙝, 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙘𝙚𝙧𝙖𝙞 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙞.” (𝘼𝙡𝙞 𝙄𝙢𝙧𝙤𝙣 : 𝟭𝟬𝟯)


Alloh Ta‘ala, memerintahkan berpegang pada agama Alloh dan beristiqomah diatasnya. Alloh Ta‘ala, meyuruh bersatu dengan cara itu dan melarang bercerai berai dalam urusan agama. Dengan persatuan, segala perkara yang rumit bisa diselesaikan. Akan tetapi tidak dengan kondisi perpecahan. Perpecahan merupakan sebab dari timbulnya kerusakan (𝙝𝙖𝙡𝙖𝙠𝙖𝙝), sementara persatuan merupakan sebab dari keselamatan atau kemakmuran (𝙣𝙖𝙟𝙖𝙝).


Oleh karena pokok agama yang mulia ini dan dasarnya adalah dengan persatuan dan saling menolong dan kesatuan, maka perpecahan dan tidak saling menolong untuk menegakkan agama adalah penyebab kelemahannya. Maka nampaklah bahwa persatuan dalam agama adalah dasar setiap kebaikan dan kebajikan, sedangkan perpecahan didalamnya adalah pangkal segala kejahatan dan bencana. 


Selanjutnya Alloh Ta'ala, berfirman:


وَاذْكُرُواْ نِعْمَةَ اللّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاء فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنتُمْ عَلَىَ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ)[ال عمران:١٠٣].


”𝘿𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙜𝙖𝙩𝙡𝙖𝙝 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙣𝙞𝙠𝙢𝙖𝙩 𝘼𝙡𝙡𝙤𝙝 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖𝙢𝙪 𝙠𝙚𝙩𝙞𝙠𝙖 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙙𝙖𝙝𝙪𝙡𝙪 (𝙢𝙖𝙨𝙖 𝙟𝙖𝙝𝙞𝙡𝙞𝙮𝙖𝙝) 𝙗𝙚𝙧𝙢𝙪𝙨𝙪𝙝-𝙢𝙪𝙨𝙪𝙝𝙖𝙣, 𝙢𝙖𝙠𝙖 𝘼𝙡𝙡𝙤𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙨𝙖𝙩𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙩𝙞𝙢𝙪”. (𝘼𝙡-𝙄𝙢𝙧𝙤𝙣 :𝟭𝟬𝟯)


Dalam ayat ini Alloh menyuruh bersyukur kepada-Nya atas nikmat persatuan yang diberikan Alloh kepada mereka setelah terjadi permusuhan sengit antara suku 𝗔𝘂𝘀 dan 𝗞𝗵𝗼𝘇𝗿𝗼𝗷 pada khususnya, sementara mereka adalah pembela Rosululloh shollallohu 'alaihi wassalama dan diantara sesama bangsa 𝗔𝗿𝗮𝗯 secara umum. 


Mereka itu dulunya saling berkelahi dan berperang serta saling merampas hingga Alloh mengutus rosul-Nya diantara mereka dan menurunkan kitab-Nya kepadanya. Maka ia damaikan perselisihan mereka dan mempersatukan hati mereka serta menghilangkan dendam permusuhan, fitnah dan pemutusan hubungan diantara mereka hingga mereka dengan nikmat-Nya mejadi saudara-saudara dalam agama-Nya dan pembelaan rosul-Nya serta pengagungan syiar-syiar-Nya. Alloh Ta‘ala telah menyebutkan hal itu sebagai wujud kenikmatan yang diberikan-Nya kepda rosul-Nya dalam firman Alloh Ta‘ala:


هُوَ الَّذِيَ أَيَّدَكَ بِنَصْرِهِ وَبِالْمُؤْمِنِينَ)وَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ ...]الأنفال:٦٢-٦٣].


“𝘿𝙞𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙠𝙪𝙖𝙩𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜𝙖𝙣-𝙉𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙢𝙪‘𝙢𝙞𝙣 𝙙𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙨𝙖𝙩𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 (𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖𝙣). 𝙒𝙖𝙡𝙖𝙪𝙥𝙪𝙣 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙧𝙨𝙖𝙩𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙩𝙖𝙥𝙞 𝘼𝙡𝙡𝙤𝙝 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙢𝙥𝙚𝙧𝙨𝙖𝙩𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖. 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙣𝙮𝙖 𝘿𝙞𝙖 𝙈𝙖𝙝𝙖 𝙋𝙚𝙧𝙠𝙖𝙨𝙖 𝙡𝙖𝙜𝙞 𝙈𝙖𝙝𝙖 𝘽𝙞𝙟𝙖𝙠𝙨𝙖𝙣𝙖.‘‘ (𝘼𝙡-𝘼𝙣𝙛𝙖𝙖𝙡 : 𝟲𝟮-𝟲𝟯)


Sebelum Alloh mengutus rosul-Nya kepada mereka, mereka berada ditepi jurang neraka. Hal itu disebabkan mereka kafir kepada Alloh dan menyemba berhala. Kemudian Alloh menyelamatkan mereka darinya dengan syaria‘at-Nya yaitu meng-Esa-kan-Nya dan melakukan ketaatan kepada-Nya. Maka Alloh Ta'ala, minta kepada mareka agar mensyukuri-Nya atas kenikmatan Itu dan mengenali hak nikmat-Nya pada mereka dalam penyelamatan mereka dari kesesatan, dan persatuan mereka setelah mengalami perpecahan. 


Alloh Ta‘ala, berfirman:


وَلاَ تَكُونُواْ كَالَّذِينَ تَفَرَّقُواْ وَاخْتَلَفُواْ مِن بَعْدِ مَا جَاءهُمُ الْبَيِّنَاتُ.[ال عمران:١٠٥]


“𝘿𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙧𝙪𝙥𝙖𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙘𝙚𝙧𝙖𝙞 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙞 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙚𝙡𝙞𝙨𝙞𝙝 𝙨𝙚𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙙𝙖𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙩𝙚𝙧𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙟𝙚𝙡𝙖𝙨 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖.” (𝘼𝙡𝙞-𝙄𝙢𝙧𝙤𝙣: 𝟭𝟬𝟱)


Ini adalah larangan dari Alloh kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk menyerupai orang-orang yang bercerai berai dan berselisih mengenai agama mereka dari ahlil kitab dan mereka yang berselisih mengenai agama mereka itu mendapat siksa yang besar. 


Sedangkan dalam ayat yang lain, Alloh Ta‘ala berfirman:


وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ


“𝘿𝙖𝙣 𝙩𝙖𝙖𝙩𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝘼𝙡𝙡𝙤𝙝 𝙙𝙖𝙣 𝙧𝙤𝙨𝙪𝙡-𝙉𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣𝙡𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙡𝙞𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙖𝙣𝙩𝙖𝙝-𝙗𝙖𝙣𝙩𝙖𝙝𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙗𝙖𝙗𝙠𝙖𝙣 𝙜𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧 𝙙𝙖𝙣 𝙝𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩𝙖𝙣. 𝘽𝙚𝙧𝙨𝙖𝙗𝙖𝙧𝙡𝙖𝙝, 𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝 𝘼𝙡𝙡𝙤𝙝 𝙗𝙚𝙨𝙚𝙧𝙩𝙖 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙗𝙖𝙧.” (𝙌.𝙎. 𝘼𝙡-𝘼𝙣𝙛𝙖𝙡: 𝟰𝟯).


Di dalam ayat ini mendapatkan Alloh Ta'ala, seolah menjelaskan bahwa, perpecahan dan saling berbantah-bantahan merupakan sebab dari kehancuran yang memudahkan kaum kolonial mampu menguasai suatu negara. Keterbelahan masyarakat merupakan sebab hancurnya negara dan dengan mudahnya musuh masyarakat menguasai suatu negara.


Telah menjadi sebuah keniscayaan bahwa manusia suka berkumpul (bersosial) dan berbaur dengan sesamanya, karena seorang individu tidak mungkin sanggup memenuhi kebutuhannya sendiri. Kebutuhan untuk bersosial ini sudah layaknya merupakan keharusan yang tak terpungkirii, namun merupakan modal bagi umat menuju pada kebaikan, menolak segala bentuk keburukan dan mara bahaya. Oleh karena itu, kebersamaan dan ikatan batin satu sama lain, saling membantu dalam menyelesaikan satu kepentingan bersama, dan bersama-sama maju dalam satu komando adalah sebuah hal penting bagi terwujudnya kebahagiaan, serta menjadi faktor pendorong yang kuat bagi terbentuknya rasa cinta dan kasih sayang kepada sesama. Berapa banyak negara-negara berhasil mencapai kemakmurannya, masyarakat kecil menjadi penguasa-penguasa, pembangunan terlaksana, negara-negara menjadi maju, pemerintahan ditegakkan, dan jalan menuju kemakmuran bersama menjadi mudah, serta banyak tujuan pembangunan bisa diraih, adalah buah yang lahir dari faedahnya persatuan. Persatuan merupakan modal terbesar bagi umat. Persatuan juga merupakan sebab dan sekaligus sarana yang paling ampuh untuk mencapai itu semua. 


Persatuan dan kesatuan merupakan sebab bagi tercapainya maksud. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, persatuan dan kesatuan menemukan urgensinya yaitu tercapainya banyak tujuan kemajuan bangsa dan pembangunan masyarakat. Lawan dari bersatu adalah bercerai berai. Sudah pasti dalam hal ini, ketercerai-beraian masyarakat merupakan sebab bagi terhambatnya pembangunan oleh negara. Wallohu a'lam.. 


Sebagai bentuk dukungan dan rasa cinta dari kami, kami 𝗚𝗣𝗣𝗔 (𝗚𝗲𝗿𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗺𝘂𝗱𝗮 𝗣𝗲𝗺𝘂𝗱𝗶 𝗔𝘀𝘄𝗮𝗷𝗮) menyumbang 10 pcs rompi 𝗔𝗵𝗶𝗯𝗯𝗮 dengan total nilai sebesar Rp. 1.500.000. Maju terus pantang mundur.


*🌹 اللـــهم صل علے سيدنا ومولانا محمد وعلے آلـہ وصحبـہ*


✍️ 𝗠𝗲𝗻𝗴𝗲𝘁𝗮𝗵𝘂𝗶 𝗸𝗲𝘁𝘂𝗮 𝗚𝗣𝗣𝗔:

📝 𝗠𝘂𝗵𝗮𝗺𝗺𝗮𝗱 𝗭𝗮𝗺𝗿𝗼𝗻𝘆 


❖ *واللـــہ مستعان وعليـہ التكلانـــــ* ❖

❖ *والســـــلام عليكم ورحمة اللـــہ وبركاتـہ* ❖


*🌐 𝙶𝙴𝚁𝙰𝙺𝙰𝙽 𝙿𝙴𝙼𝚄𝙳𝙰-𝙿𝙴𝙼𝚄𝙳𝙸 𝑨𝑺𝑾𝑨𝑱𝑨 (𝙰𝙷𝙻𝚄𝚂𝚂𝚄𝙽𝙽𝙰𝙷 𝚆𝙰𝙻 𝙹𝙰𝙼𝙰'𝙰𝙷)*

*┈•••⊰• ⃟ ⃟ •⊰❂͜͡✯🌐✯͜͡❂⊱• ⃟ ⃟ •⊱•••┈*

✒️✯ ᭄🇮🇩͜͡⃢✪ 𝑨𝒐𝒍𝒆𝒔 ✦͜͡⃢🇵🇸͜͡࿐✯ *٢١٢*

☆𝓚𝓪𝓫𝓪𝓽𝓱𝓲𝓵𝓪𝓷 𝓟𝓪𝓼𝓽𝓲 𝓐𝓴𝓪𝓷 𝓑𝓲𝓷𝓪𝓼𝓪☆

*▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂*