Kasus Ijazah, Publik Kritik Jokowi yang Diperiksa di “Lounge” Mapolresta Surakarta

 



Jum'at, 25 Juli 2025

Faktakini.info, Jakarta - Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan terkait dugaan penggunaan ijazah palsu. Pemeriksaan dilakukan oleh tim penyidik dari Polda Metro Jaya di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, pada Rabu (23/7), menyusul ketidakhadiran Jokowi dalam jadwal pemeriksaan sebelumnya di Jakarta karena alasan kesehatan.

Pemeriksaan digelar di lantai dua Mapolresta Surakarta dan berlangsung selama tiga jam, dimulai pukul 10.15 WIB dan berakhir sekitar pukul 13.15 WIB. Jokowi didampingi oleh kuasa hukumnya, Yakup Hasibuan, serta tampak hadir adik iparnya, Wahyudi Andrianto, dan seorang teman sekolah dari SMAN 6 Solo.

Namun, proses pemeriksaan ini menimbulkan sorotan publik setelah beredar foto yang memperlihatkan Jokowi tidak diperiksa di ruang penyidik formal, melainkan di sebuah ruangan luas yang menyerupai lounge. Dalam foto tersebut, Jokowi terlihat berbincang santai dengan penyidik, dan ruangan itu bahkan bertuliskan "Polres Lounge Surakarta" di temboknya.

Hal ini memicu pertanyaan tentang profesionalisme dan standar prosedural dalam penegakan hukum terhadap tokoh publik.

Publik menuntut agar proses hukum dijalankan secara profesional dan tak meninggalkan kesan perlakuan istimewa terhadap tokoh tertentu.

Polisi Klarifikasi: Ruangan Bukan Disiapkan Khusus

Menanggapi polemik tersebut, Kasihumas Polresta Surakarta, AKP Umi Supriati, memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa ruangan yang digunakan bukanlah ruang pemeriksaan biasa, melainkan ruangan yang biasanya digunakan untuk pertemuan dan menerima tamu.

“Lounge Polresta Surakarta itu memang luas, biasa digunakan kalau ada tamu-tamu. Bukan ruang pemeriksaan harian kasus. Kebetulan aula dan ruang lainnya sedang dipakai karena ada audit,” ujar Umi saat dikonfirmasi.

Umi juga menepis dugaan bahwa ruangan itu disiapkan secara khusus untuk memfasilitasi Jokowi. Ia memastikan bahwa saksi-saksi lain yang diperiksa dalam perkara ini juga menggunakan ruangan yang sama.

“Teman-teman Pak Jokowi juga diperiksa di situ. Bahkan ruangan itu juga kerap dipinjam Polda atau Mabes Polri karena ukurannya yang luas,” jelasnya.

Ijazah Asli SMA dan UGM Disita

Usai pemeriksaan, penyidik Polda Metro Jaya menyita dua dokumen penting milik Jokowi, yakni ijazah SMA dari SMAN 6 Solo dan ijazah Sarjana dari Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai barang bukti untuk kepentingan pembuktian dan proses penyidikan.

“Tadi juga sudah dilakukan penyitaan ijazah SMA dan ijazah S1 Pak Jokowi. Dalam rangka pembuktian dan penyidikan,” ujar Yakup Hasibuan.

Yakup menyambut baik langkah penyidik tersebut, dan menyatakan bahwa pihaknya sejak awal terbuka dan siap mengikuti seluruh proses hukum.

“Kami sangat welcome karena itu bagian dari proses investigasi dan transparansi hukum,” tambahnya.

Sumber : Merderkacom