DEDI MULYADI HARUS DIPERIKSA POLISI

 



Ahad, 20 Juli 2025

Faktakini.info

DEDI MULYADI HARUS DIPERIKSA POLISI

by M Rizal Fadillah

Persoalan nyawa tidak boleh disepelekan atau bisa ditukar dengan sejumlah harga. Apalagi dengan 150 juta. Meninggalnya 3 orang dan luka-luka belasan konon lebih dari 20 orang itu mesti diusut tuntus. Walau itu acara pernikahan puteranya tapi faktor Dedi Mulyadi sang Gubernur penting untuk diinvestigasi akan keterlibatannya. 

Shopee COD & Gratis Ongkir :

Adalah pernyataan bahwa Dedi tidak tahu menahu acara makan gratis jum'at siang 18 Juli 2025 yang mengawali dasar kecurigaan, sebab kanal youtube KDM miliknya merekam pengetahuan dan perencanaan tanggal 18 Juli tersebut. Undangan warga untuk "makan sepuasnya, nonton sepuasnya, tertawa sepuasnya". Namun menurut Dedi itu agenda malam. 

Untuk "nonton sepuasnya dan tertawa sepuasnya" memang logis untuk acara malam karena itu hiburan di panggung seni. Ada Ohang, Kiwil, dan Ceu Popon. Tapi soal makan gratis untuk jumlah tak terbatas tidak logis diagendakan malam. Atau andaikan memang malam juga, siapa yang mrmindahkan jadi siang. Bukan sembarang orang bisa mengubah agenda. Dedi potensial. 

Shopee COD & Gratis Ongkir :

Kematian atau hilangnya nyawa harus dipertanggungjawabkan. Kualifikasinya adalah perbuatan pidana bukan perdata atau tata usaha negara. Deliknya bisa lalai (culpa) yang menyebabkan kematian atau sengaja (dolus) membuat mati. Kedua-duanya diatur dalam KUHP. Bisa dilakukan oleh seorang dan dapat juga bersama-sama dalam kapasitas berbeda-beda. 

Polisi atas peristiwa pidana ini harus memeriksa menyeluruh baik keamanan, panitia penyelenggara, mempelai, maupun keluarga termasuk Dedi Mulyadi. Status Gubernur tidak boleh jadi halangan. Periksa pula hubungan dengan kemungkinan pembuatan konten channel KDM. Dedi jago dalam menemukan celah sensasi. 

Shopee COD & Gratis Ongkir :

Lalai menyebabkan kematian adalah faktor yang terbuka. Ancaman penjara 5 tahun menurut Pasal 359 KUHP. Meski kematian tidak diniatkan tetapi kekurang hati-hatian menjadi sebab. Pihak-pihak dari terselenggaranya pesta makan siang maut itu wajib diperiksa satu persatu. Siapa pelaku, penyerta, yang membantu hingga pihak yang menyuruh.

Apakah hal itu bisa sengaja ? Bisa saja sebab dalam hukum sengaja (dolus/opzet) itu ada tiga jenis, yaitu sengaja sebagai tujuan (opzet als oogmerk), sengaja dengan kepastian (opzet als zeker), dan sengaja dengan kemungkinan ( dolus eventualis). Yang terakhir ini adalah kematian yang tidak diinginkan akan tetapi dengan kondisi yang direncanakan ada kemugkinan terjadi kematian. Seluruhnya berbasis aturan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

Shopee COD & Gratis Ongkir :

3 nyawa itu berharga tinggi dan tidak boleh selesai dengan santunan 150 juta. Harus ada proses hukum agar ke depan tidak ada yang bermain-main dengan makan gratis hanya karena dia adalah orang terkenal atau loba duit. Amal sosial itu bagus tetapi jika niatnya riya atau pupujieun maka amal itu dipastikan akan  hancur lebur. 

"Barangsiapa menyiarkan amal, maka Allah akan menyiarkan keburukannya, barangsiapa beramal karena riya, maka Allah akan membuka aibnya" (HR Bukhori-Muslim)

Proses hukum ditunggu masyarakat. Meski dengan memperhatikan asas praduga tak bersalah, namun 3 nyawa tidak boleh sia-sia menjadi korban akibat berebut makan dari keluarga "bapa aing" dan "kumaha aing" Dedi Mulyadi. Pasal 359 KUHP dan Pasal 338 KUHP tetap menghadang. 

Shopee COD & Gratis Ongkir :

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 20 Juli 2025