[Video] Didatangi FPI, Pembuat Konten Video Candi VS Umroh Minta Maaf
Jum’at, 13 Juni 2025
Jakarta — Seorang pembuat konten media sosial yang sebelumnya viral karena membandingkan pengalaman berkunjung ke candi di Indonesia dengan ibadah umroh di Arab Saudi akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
Permintaan maaf ini disampaikan setelah kediamannya didatangi oleh perwakilan dari Front Persaudaraan Islam (FPI) pada Jum'at (13/6).
Video viral yang dibuat dengan teknologi AI yang berisi ajakan berkunjung ke Candi Borobudur menuai polemik karena dianggap menyinggung ibadah agama lain. Ternyata konten itu dibikin untuk iklan bisnis kemenyan milik pembuat video itu.
Konten kreator berinisial YH tersebut sebelumnya menuai kritik tajam dari warganet dan berbagai kelompok masyarakat, terutama umat Islam, karena dianggap merendahkan nilai spiritual dari ibadah umroh. Dalam videonya yang kini telah dihapus, YH menyatakan bahwa "wisata ke candi lebih terasa damai dan bermakna daripada umroh yang hanya ritual formalitas."
Pernyataan tersebut sontak memicu polemik di jagat maya. FPI kemudian datang secara damai dan ingin menyampaikan aspirasi umat atas pernyataan yang menyinggung keyakinan umat Islam.
"Kami datang tidak untuk mengintimidasi, tetapi untuk tabayyun. Kami ingin mendengar langsung maksud dari pernyataannya dan meminta klarifikasi secara terbuka," ujar perwakilan FPI yang hadir di lokasi.
Dalam pertemuan tersebut, YH menyampaikan permintaan maaf di hadapan perwakilan FPI dan warga sekitar yang turut menyaksikan.
“Saya menyadari bahwa konten saya telah menyinggung banyak pihak, khususnya umat Islam. Saya tidak bermaksud merendahkan ibadah umroh atau keyakinan siapapun. Dengan ini saya meminta maaf sebesar-besarnya dan berjanji akan lebih berhati-hati dalam membuat konten ke depannya,” ucap YH.
FPI menerima permintaan maaf tersebut dan meminta agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya para pembuat konten, agar lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menggunakan platform digital.
“Media sosial adalah ruang terbuka yang dampaknya besar. Jangan sampai kebebasan berekspresi justru mencederai keharmonisan antarumat,” tambah pengurus FPI.
Hingga berita ini diturunkan, video permintaan maaf YH telah diunggah ke berbagai platform dan mendapat tanggapan beragam dari warganet. Sebagian menyambut baik sikap terbuka YH, sementara yang lain menyerukan agar diskusi soal perbandingan budaya dan ibadah dilakukan dengan lebih santun dan edukatif.
Klik video: