[Video] Ceramah Habib Rizieq di Makam Teungku Dianjong: Tekankan Pentingnya Ziarah ke Makam Orang Sholeh
Kamis, 19 Juni 2025
Faktakini.info, Jakarta - Kamis pagi (19/6/2025) yang khusyuk dan penuh hikmah menyelimuti kompleks Masjid Teungku Di Anjong, Gampong Peulanggahan, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, saat Imam Besar Habib Rizieq Syihab memberikan tausiyah di hadapan para jamaah yang hadir dalam ziarah ke makam ulama besar Aceh, Teungku Dianjong.
Dalam ceramahnya, Habib Rizieq menyampaikan pentingnya menjaga tradisi ziarah kubur, terutama ke makam para wali dan ulama sholeh. Ia menekankan bahwa ziarah bukan hanya bentuk penghormatan kepada ahli ilmu dan pejuang agama, tetapi juga sarana muhasabah diri serta mempererat hubungan spiritual dengan sejarah Islam.
"Ziarah ke makam orang-orang sholeh, seperti Teungku Dianjong, adalah salah satu cara untuk mengingat kematian, meneladani perjuangan mereka dalam menegakkan syariat, dan menguatkan iman kita kepada Allah SWT," ujar Habib Rizieq dalam tausiyahnya yang disambut penuh khidmat oleh jamaah.
Teungku Dianjong, dikenal sebagai ulama besar asal Hadramaut, Yaman, wafat pada 14 Ramadhan 1196 H (sekitar tahun 1782 M). Ia dimakamkan berdampingan dengan istrinya, Syarifah Fatimah binti Sayid Abdurrahman Al-Aidid, di dalam kompleks masjid yang kini menjadi salah satu situs ziarah utama di Banda Aceh.
Makam ini juga dikenal sebagai salah satu tempat keramat yang tetap utuh meski diterpa tsunami besar pada 2004. Di atas makam terbentang kelambu kain kasab berwarna ungu dan abu-abu sebagai simbol penghormatan terhadap ulama yang berjasa menyebarkan dakwah Islam di Aceh.
Setiap tahunnya, haul Teungku Dianjong digelar dua kali, yakni pada 14 Ramadhan dan di bulan Dzulkaidah. Rangkaian acara haul biasanya meliputi pembacaan tahlil, manasik sejarah perjuangan ulama, dan tausiyah dari para tokoh agama. Perawatan makam dan masjid dilakukan oleh para pengurus dengan penuh perhatian.
Kehadiran Habib Rizieq di situs bersejarah ini menjadi bagian dari rangkaian safari dakwahnya di Tanah Rencong, dan mendapat sambutan hangat dari para ulama serta masyarakat Aceh yang memadati area makam sejak pagi.