Lora Ismael Heran PWI-LS Memframing Jahat Pertemuan dengan Gus Kautsar

 


Sabtu, 7 Juni 2025

Faktakini.info

Muhammad Ismael Al Kholilie

Lagi rame di IG curhatan Ning Jazil setelah Gus Kautsar disowani para teman-teman PWI :

https://vt.tiktok.com/ZSkrceRyj/

sebenarnya ini kabar bagus karena PWI punya itikad baik untuk mau terbuka dan bertukar pikiran dengan para tokoh yang bersebrangan pendapat dengan mereka seperti Gus Kautsar dll, tapi kalo boleh saya mengkritik dan nyumbang masukan : 

Alih-alih sowan meminta nasehat dan arahan, beberapa cuplikan sowan “terkesan” beliau-beliau justru ingin menggurui Gus Kautsar, lebih-lebih dengan menyampaikan berita yang tidak ada data dan referensinya, dalam video Tiktok yang dipermasalahkan Ning Jazil, juru bicara PWI menegaskan bahwa beberapa tahun yang lalu ketika Kiai Imad masih Ef-Pe-I-Nyell, sudah ada naqobah yang mengatakan Ba’aalwi bukan Dzurriah Nabi, ingin rasanya bertanya dengan nada halus :

“ Naqobah manakah itu dan siapa naqibnya ? Apakah pernyataan Naqib Maroko waktu itu yang ternyata malah diframing dan diplintir ? atau mungkin Naqobah Mesir ? Yaman ? Irak ? “ ( mungkin teman-teman PWI bisa menuliskan di kolom komentar ) 

Sekedar info : salah satu Naqobah tertua di dunia yaitu Naqabah Asyraf Mesir mengakui Ba’aalwi sebagai bagian dari Ahlu Bait Nabi, Habib Ali Al-Jufri bahkan beberapa kali diundang untuk mengisi acara resmi mereka seperti yang bisa disaksikan melalui link dibawah ini :

https://youtu.be/luQzMLWUM-w?si=ZznTDgKoPpuTj7WH

Dalam akun resminya, Naqobah Asyraf menyebut Habib Ali dengan laqob “ Assayid Assyarif Alhabib “ :

https://www.facebook.com/share/1CJRhjAStC/?mibextid=wwXIfr

Pada akhirnya Sebagian “oknum” PWI dengan gercep memframing sowan “privat” itu dengan caption :

“ akhirnya Gus Kautsar tercerahkan “ yang mengesankan bahwa beliau akhirnya mau meralat statementnya tentang Ba’aalwi selama ini

Padahal faktanya… ? yaa begitulah.. 

Mbok yoho dinasehati rombongan njenengan niku Mbah Maton, jangan sampe niatnya udah baik, tapi malah membuat keluarga Ndalem yang disowani justru boten ridho