dr Tifa: Kalau kalian mengira kami takut, kalian salah besar!
Selasa, 3 Juni 2025
Faktakini.info
Tifauzia Tyassuma
Kalau kalian mengira kami takut, kalian salah besar!
Kalau kami takut, maka Rismon Sianipar akan tetap di Jepang dan Amerika, untuk tetap jadi Konsultan Digital Forensic Internasional dengan bayaran Miliaran per tahun, keliling dunia dengan istri tercintanya, Vivi, melanjutkan petulangan Travelling yang sangat menyenangkan, tanpa memikirkan carur marut gaduh dan jahatnya hukum di Indonesia.
Tetapi dia tergerak untuk pulang. Tergetar dengan sebuah keganjilan ijazah yang secara kebetulan dia temukan, skripsi aneh yang mengusik jiwa penelitinya, yang keduanya dia temukan di almamater yang sangat dia cintai.
Kalau kami penakut, maka Roy Suryo, akan melanjutkan hobby fotografi dan penelitian telematika yang menjadi passionnya, sambil berkeliling dari kota ke kota dengan koleksi mobil-mobil tuanya yang legendaris.
Tetapi dia tergelitik melihat ijazah dan berbagai foto-foto seseorang yang berserakan di internet. Kok aneh secara fotografi dan telematika, maka di sela-sela waktu ya mengajar, foto, merawat mobil-mobil dan 20 ekor kucing-kucing eksotisnya, dan terperanjat ketika makin lama jejak kepalsuan dari dokumen dan foto-foto itu makin terbongkar dengan keahliannya.
Kalau kami takut, maka dr Tifa akan terus berjalan kesana kamari melihat persoalan epidemiologi yang terjadi di lapangan, di desa desa, menulis dan menganalisis, filosofi, sosiologi, histori, metafisika, dan berpikir dan merenung, dan membaca dan mensintesis, dan menghitung segala sesuatu dengan rumus rumus matematika, sambil melihat awan-awan di langit, larik-larik hujan, dan bulan dan bintang-bintang yang tampak jelas di kediamannya di ketinggian.
Tetapi dokumen yang berisikan foto foto yang muncul di internet, yang tidak sinkron dengan karakter seseorang, dan ketika anatomi, fisiologi, dan behavior semakin menunjukkan anomali dan pola yang tidak konsisten, semakin menarik fokusnya dan naluriya.
Ketika hasil observasi kami bertemu di satu titik hipotesisi yang sama, kami sangat heran dan cemas. Heran karena kami bertiga sebelumnya belum pernah bertemu belum pernah diskusi tetapi temuan kami menghasilkan hasil yang sama!
Jangan jangan dokumen ini palsu?
Maka pergilah kami ke UGM, tanggal 15 April 2025, tanpa janjian sebelumnya, dengan membawa niat ingin mendapatkan kejelasan, dan the rest Will history.
Orang yang punya dokumen ganjil dan foto-foto yang sangat meragukan itu rupanya marah, dan merasa terhina-hina, meresa terendah-rendah.
Dan merasa perlu memenjarakan kami dengan melaporkan kami ke Polisi dengan pasal-pasal yang sangat berat hukumannya: 8.tahun dan 12 tahun.
Seakan-akan tidak cukup dia memenjarakan Bambang Tri..seakan akan tidak cukup dia memenjarakan Gus Nur!
Sesungguhnya jika hatinya tidak jahat dan kejam, ketika Bambang Tri dan Gus Nur bertanya tentang ijazah, tinggal dia tunjukkan saja ijazah, selesai!
Seakan tidak cukup, ketika kami bertiga bertanya tentang ijazah, hatinya yang jahat dan kejam, ingin membungkam kami dengan memenjarakan kami!
Apakah kami takut?
Kalian semua bisa melihat sendiri, kami terus melanjutkan penelitian kami tentang ijazah yang meragukan itu, tentang foto foto yang mencurigakan itu, dan kami terus sampaikan ke media dan tulisan dan karena kami sungguh ingin, rakyat semua tahu kebenaran, anak anak dan masa depan negara ini tak lagi berada dalam kabut keraguan yang menggelisahkan.
Jadi, orang orang picik dan kusam pikiran saja yang mengira kami takut kalian bikin meme seperti ini!
Penakut itu seperti kalian!. Yang hanya diam dan membisu. Yang keroyokan membully dan menista kami.
Tuhan tahu, apa yang di hati kami..kami hanya tidak mau gagal jadi manusia yang diberi otak cerdas oleh Allah, yang harus digunakan untuk berpikir dan memberi manfaat banyak
Termasuk menguak kebenaran..walaupun penuh onak dan duri..walau pilu dan perih seperti sembilu.
Kami hanya tidak mau menghadap Tuhan nanti dengan malu.
Karena membiarkan kebohongan terpampang di depan mata dan kami hanya diam saja seperti batu!