ASPRI ASWAJA Keluarkan Pernyataan Sikap, Posko Pengaduan Santri Dibuka Terkait Dugaan Pelecehan Seksual di Ponpes Al-Adzkar

 



Sabtu, 14 Juni 2025

Faktakini.info, Jakarta - Menyikapi dugaan kasus pelecehan seksual terhadap santriwati yang diduga dilakukan oleh pimpinan salah satu pondok pesantren di Sukaharja, Cijeruk, Kabupaten Bogor, organisasi Aliansi Santri Pondok Pesantren Indonesia Ahlussunnah Wal Jama’ah (ASPRI ASWAJA) secara resmi mengeluarkan pernyataan sikap tegas.

Dalam pernyataannya yang ditandatangani oleh Koordinator ASPRI ASWAJA, Ust. Asep Abdul Qadir, mereka:

1. Mendukung penuh proses hukum terhadap pelaku yang kini sedang dalam sorotan, dan mendesak Polres Bogor untuk menanganinya secara cepat dan transparan;

2. Menuntut keras kepolisian agar segera menangkap dan menetapkan tersangka, serta melakukan penahanan untuk mencegah korban baru;

3. Menyatakan bahwa tindakan pelecehan seksual di lingkungan pesantren sangat memalukan dan mencoreng nama baik lembaga pendidikan Islam;

4. Mendesak Pemkab Bogor agar turut serta aktif memantau dan mengambil langkah sesuai kewenangan;

5. Menyampaikan ancaman aksi besar jika tuntutan ini tidak ditanggapi serius.

Pernyataan ini dikeluarkan pada 13 Juni 2025 bertepatan dengan 17 Dzulhijjah H di Bogor.

Sejalan dengan upaya advokasi terhadap korban, kini telah dibuka Posko Pengaduan Santri Ponpes Al-Adzkar yang dikelola oleh Tim Advokasi Santri. Posko ini menyediakan tempat aman untuk para santri menyampaikan aduan, dengan jam layanan setiap Senin hingga Rabu pukul 09.00–12.00 dan 16.00–20.00 WIB.

Santri yang mengalami atau mengetahui adanya kekerasan maupun pelecehan seksual dapat menghubungi langsung ke nomor:

📞 0878-6040-2828

📞 0813-9772-7597

Slogan yang digaungkan adalah “Ayo Berani untuk Speak Up!”, mendorong keberanian para korban untuk menyuarakan kebenaran dan menuntut keadilan.

Langkah ini menunjukkan komitmen kuat dari komunitas pesantren untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan seksual.