Blunder Besar Sekte Imad Begal Nasab: Mengkritik Habib Rizieq, Lupa Diri

 



Rabu, 7 Mei 2025

Faktakini.info, Jakarta - Dalam dunia dakwah dan aktivisme Islam di Indonesia, nama Imam Besar Habib Rizieq Syihab dikenal luas bukan hanya karena orasinya yang tegas, tetapi juga karena kepemimpinannya dalam Front Persaudaraan Islam (FPI)—sebuah organisasi yang aktif terjun langsung membantu umat. Dari misi kemanusiaan di lokasi bencana, bantuan terhadap kaum dhuafa, hingga dukungan nyata untuk rakyat Palestina, FPI telah menunjukkan kiprah yang tidak bisa diabaikan.

Namun, secara ironis dan kontradiktif, muncul sekelompok pihak yang menamakan dirinya pengusung "pemurnian akidah", namun justru lebih dikenal sebagai Sekte Imad bin Sarman, atau yang lebih tepat disebut sebagai Sekte Nashibi Begal Nasab. 

Kelompok ini memiliki satu ciri khas mencolok: obsesi merendahkan dan membenci keturunan Nabi Muhammad SAW (Ahlul Bait), terutama para Habaib dari jalur Ba’alawi.

Mengkritik Habib Rizieq bagi kelompok ini telah menjadi agenda tetap, namun di sinilah letak blunder luar biasa mereka. Kritik yang mereka lontarkan tidak didasarkan pada prestasi atau argumentasi yang substansial, melainkan dilandasi oleh dendam ideologis terhadap kemuliaan nasab keturunan Rasulullah SAW.

Sementara FPI di bawah komando Habib Rizieq berkali-kali menjadi garda terdepan dalam aksi sosial dan solidaritas kemanusiaan, Sekte Imad Nashibi justru tidak memiliki rekam jejak apapun yang bermanfaat bagi umat atau bangsa. Yang mereka lakukan justru menciptakan kegaduhan, memecah belah umat, dan menyebarkan narasi kebencian terhadap nasab mulia Habaib.

Lebih dari itu, kelompok ini pun terobsesi ingin diakui sebagai keturunan Walisongo atau bahkan cucu Nabi Muhammad SAW, meskipun tidak ada silsilah jelas dan valid yang mendukung klaim tersebut. Hasad (kedengkian) terhadap kemuliaan nasab para Habaib membuat mereka menyerang secara membabi buta, bukan dengan ilmu, melainkan dengan propaganda dan fitnah. 

Sekte Imad Nashibi adalah cerminan dari ambisi kosong yang dibalut dengki, tidak pernah memberikan solusi, tidak pernah hadir di tengah penderitaan rakyat, dan tidak pernah menebar maslahat bagi negeri ini. Sebaliknya, mereka justru menjadi sumber perpecahan di tengah umat Islam.

Mengkritik Habib Rizieq atau para Habaib tanpa kontribusi, tanpa akhlak, dan tanpa dasar, hanyalah bentuk kebodohan yang dibungkus kesombongan. Jika benar mencintai Islam dan Rasulullah SAW, seharusnya mereka mengikuti jejak pengabdian, bukan menebar permusuhan.

Dokumentasi kegiatan sosial kemanusiaan Front Persaudaraan Islam (FPI) beserta seluruh jajarannya baik di dalam maupun luar negeri yang sudah mencapai 5.500 link lebih, ada di Website www.faktakini.info di Label Berita: Aksi Sosial Kemanusiaan, klik & share 👇🏼

https://www.faktakini.info/search/label/Aksi%20Sosial%20Kemanusiaan?m=1

https://www.faktakini.info/search/label/Aksi%20Sosial%20Kemanusiaan?m=1